SURYA.co.id | BANYUWANGI - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menambah trayek kereta api di Banyuwangi.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan rencana penambahan trayek itu merujuk pada makin tingginya mobilitas masyarakat menuju dan dari Banyuwangi.

Penambahan trayek itu adalah pertama, trayek perpanjangan rute KA Logawa.

Selama ini, KA Logawa melayani perjalanan Purwokerto-Jember PP, dan rencananya rute kereta tersebut akan diperpanjang hingga Banyuwangi.

Kedua, yakni operasional kereta api baru kelas eksekutif Ijen Ekspres rute Malang-Ketapang.

Kereta ini bakal menjadi pilihan baru bagi masyarakat yang hendak berpergian rute dua kota tersebut.

Selama ini, rute Malang-Banyuwangi hanya dilayani oleh satu kereta kelas ekonomi, yakni KA Tawang Alun.

Didiek menyebut aktivitas penumpang di stasiun-stasiun yang ada di Banyuwangi meningkat dari waktu ke waktu.

Selama 2024, KAI mencatat sebanyak 842.562 penumpang naik-turun kereta di Stasiun Banyuwangi Kota.

Jumlah itu naik 7 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sedangkan selama libur Natal dan Tahun Baru, pengguna transportasi umum itu mencapai 3 ribuan penumpang setiap harinya.

"Kami optimistis pada 2025 pertumbuhan penumpang di stasiun Banyuwangi bisa mencapai 10 persen," kata Didiek, saat peresmian bangunan baru Stasiun Banyuwangi Kota, Jumat (3/1/2025).

Didiek mengatakan, stasiun di Banyuwangi menjadi salah satu stasiun dengan jumlah penumpang tertinggi di wilayah Daop 9 Jember.

Stasiun Banyuwangi Kota menduduki peringkat kedua. Sementara Stasiun Ketapang berada di posisi ketiga.

Untuk mendukung rencana penambahan trayek baru itu, KAI membangun Stasiun Banyuwangi Kota agar mampu menampung lebih banyak penumpang.

Pembangunan tahap pertama telah rampung dengan mencakup gedung stasiun baru, perluasan dan penataan parkir, ruang terbuka untuk umum, serta selasar untuk alur penumpang.

Berikutnya, KAI akan membangun ulang gedung staisun lama agar selaras dengan gedung yang baru.