Inisiator petisi, Dika Prakasa menyebutkan bahwa Miftah Maulana yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden sangat tidak pantas mengucapkan kata-kata kasar, apalagi kepada seorang penjual es teh.
"Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah," tertulis dalam petisi tersebut.
Desakan agar Gus Miftah mundur muncul sejak Rabu (4/12/2024) dengan judul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden.
Petisi ini semakin ramai ditandangani netizen terlihat dari penambahan tandatangan sekitar 200 ribuan suara dalam sehari.
Tidak hanya lewat petisi, netizen hingga pengamat meminta agar Prabowo mencopot pemilik pesantren Ora Aji di Kalasan, Sleman, Yogyakara ini.
Baca juga: Sunhaji Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah Berangkat Umrah Bersama Keluarga
Inisiator petisi, Dika Prakasa menyebutkan bahwa Miftah Maulana yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden sangat tidak pantas mengucapkan kata-kata kasar, apalagi kepada seorang penjual es teh.
"Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah," tertulis dalam petisi tersebut.
2. Sunhaji Penjual Es Teh Berangkat Umrah
Sedangkan Sunhaji, penjual es teh yang viral dihina Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah akan segera melaksanakan ibadah umrah.
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Sunhaji dan keluarga mempersiapkan diri di Pondok Pesantren Ora Aji, lembaga pendidikan agama Islam yang didirikan oleh Miftah di Yogyakarta.
Rencananya, Sunhaji umroh bersama istinya Yuli Fatimah, ibu mertuanya Lutmi dan dua anaknya. Keluarga yang berasal dari Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu berangkat ke Yogyakarta berangkat menggunakan mobil travel.
Kepala Desa Banyusari, Taryono, mengungkapkan bahwa keluarga Sunhaji berangkat pada Kamis (5/12/2024) selepas maghrib.
Mereka berangkat untuk mengurus berkas administrasi sebelum berangkat ke Makkah.
"Pak Sun memang dapat banyak tawaran umrah. Saat bertemu Gus Miftah di Yogyakarta, beliau ditawari untuk memilih. Pak Sun memilih untuk diberangkatkan oleh abah (Miftah)," ujar Taryono kepada Kompas.com melalui aplikasi perpesanan, Jumat (6/12/2024).
Taryono menambahkan, para tetangga melepas kepergian mereka secara sederhana, tanpa mengadakan seremoni atau pengajian.