Ada Koreo Reog Ponorogo dari Tentacles: Lestarikan Budaya Jawa di DBL Surabaya

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pasukan Tentacles, suporter SMAN 10 Surabaya, kembali melanjutkan misi mereka untuk melestarikan budaya Jawa dengan menampilkan koreografi (koreo) yang terinspirasi dari kisah Reog Ponorogo.

Setelah sebelumnya menghadirkan sosok Hanoman, kini mereka menyuguhkan tiga koreo 3D yang memukau, lengkap dengan banner besar sebagai latar belakang.

Tribun timur DBL Arena Surabaya dipenuhi dengan karakter Prabu Kelono Suwandono dan Singa Barong, sementara 800 suporter dengan semangat melantunkan chant.

“Kami mengisahkan Prabu Kelono Suwandono yang mengikuti sayembara dengan Singo Barong. Intinya, cerita tentang Reog Ponorogo,” jelas Marco, koordinator Tentacles.

Marco menambahkan, bahwa aksi mereka dalam melestarikan budaya Jawa masih jauh dari selesai. Mereka menjanjikan penampilan yang lebih spektakuler di laga mendatang.

“Konsep bercerita ini akan berlanjut dengan kejutan di pertandingan selanjutnya,” ujarnya.

Menariknya, koreo tersebut baru diselesaikan satu jam sebelum pertandingan SMAN 10 Surabaya melawan SMAN 1 Sidoarjo.

Marco mengungkapkan, bahwa timnya sudah terlatih untuk bekerja di bawah tekanan waktu.

“Ini masih mending, karena sebelumnya kita hanya punya sembilan jam untuk menyelesaikannya. Optimis saja yang penting,” tambahnya.

Kerja keras Tentacles tidak sia-sia. Tim basket Kesatria Bigten berhasil meraih kemenangan, mendekatkan mereka ke babak Playoffs.

Marco berharap timnya bisa terus berjuang, terutama menghadapi rival berat seperti SMAN 16 Surabaya, pemilik tiket Big Eight musim lalu.

"Harapan kami untuk tim Bigten adalah menang dan berusaha semaksimal mungkin,” tegas Marco.

Tentacles juga bertekad untuk menampilkan koreo yang lebih memanjakan mata di laga berikutnya.

“Kami tidak mau kalah dengan sekolah lain. Kejutan menarik pasti akan disiapkan,” pungkasnya.

Dengan semangat yang menggebu, Tentacles siap memanjakan penonton dan melestarikan budaya Jawa di ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025, yang digelar di 31 kota dan 23 provinsi di seluruh Indonesia. (*)

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID