Seorang warga, menyebut, sewaktu IS menjadi tersangka kasus pencabulan, polisi sempat kesulitan juga menangkapnya.
Pada saat itu polisi membutuhkan waktu berhari-hari untuk menangkap pelaku, karena ia bersembunyi di hutan.
Lebih lanjut Wali Korong, berharap pelaku bisa segera diamankan, karena keberadaan pelaku yang masih berkeliaran membuat warga cemas.
Warga lain menyebut IS telah mendapatkan karma atas perbuatannya.
Sebab, IS diketahui memilki hoby berburu ke hutan disekitar tempat tinggalnya.
Namun, kini ia mendapat karma sehingga berbalik diburu oleh aparat kepolisian, warga dan keluarga korban gadis penjual gorengan.
Gumaria Anita tante korban Nia mengatakan, bukan hanya polisi saja yang memasuki kawasan hutan untuk memburu pelaku.
Namun, warga dikampungnya pun turut membantu mencari keberadaan IS yang kini masih buron.
"Jangankan keluarga, warga sekampung ikut mencari siang malam, dari kepolisian, anjing pelacak higga pakai drone," kata dia dikutip TribunnewsBogor.com dalam wawancara dengan TVOne, Selasa (17/9/2024).
IS diburu lantaran diduga telah memperkosa dan membunuh gadis penjual gorengan saat mencari nafkah.
Gumaria mengatakan, pelaku dikenal memang sosok yang cukup mengusai medan.
>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id