Misalnya saja, tambah Johanes, untuk tahun ajaran 2024/2025, mata pelajaran peminatan dengan alternatif kelas dikelompokkan menjadi 5 kelas.
Untuk kelompok A terdapat satu kelas. Kelas ini berisi mapel kimia, biologi, matametika lanjut, informatika dan Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU).
Kemudian kelompok B berisi mapel kimia, biologi, fisika, informatika, PKWU yang memuat dua kelas.
Kelas alternatif C ada tiga kelas dengan mapel kimia, biologi, jisika, bahasa Jerman, PKWU.
Berikutnya ada alternatif kelas D dengan dua kelas yang memuat mapel matematika lanjut, informatika, ekonomi, fisika, PKWU.
Dan mapel E, memuat empat kelas dengan mapel ekonomi, geografi, sosiologi dan bahasa Jerman.
"Pemilihan kelas alternatif ini hasil dari mapping yang kami lakukan. kami juga sekalian lihat guru-guru di mapel pilihan untuk dipadukan dengan guru di sekolah. Untuk saat ini, guru mapel geografi kami masih kekurangan," pungkas Johanes.
➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID