Hal itu juga didasari bahwa keterbatasan anggaran di pemerintah daerah kabupaten/kota. Oleh sebab itu, untuk penanganan darurat bencana Pemprov Jatim menganggarkannya melalui skema BTT atau Belanja Tidak Terduga.
"Saya tegaskan, bahwa karena memang kebutuhannya banyak, demikian juga di mana pun terjadi di Ponorogo, Trenggalek, itu juga dikasih sesuai porsi," tuturnya.
Di akhir, Pj Gubernur Adhy juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perbaikan infrastruktur pasca bencana di Lumajang kali ini.
Terlebih mereka mampu menyelesaikannya dalam kurun waktu yang lebih singkat dari yang ditargetkan.
"Ini berkat kerja sama yang baik juga, dari forkopimda, dari pengamanan, dari PU juga, terima kasih. Ini kami betul-betul bekerja dengan berkejaran waktu," tutupnya.
Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id