Berita Viral

Tak Terima Ditegur Soal Parkir Gratis, Jukir Malah 'Nyolot' dan Ajak Ribut Karyawan Minimarket

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak Terima Ditegur Soal Parkir Gratis, Jukir Malah 'Nyolot' dan Ajak Ribut Karyawan Minimarket.

SURYA.co.id - Tak terima ditegur soal parkir gratis, juru parkir (jukir) malah 'nyolot' dan ajak ribut karyawan minimarket.

Peristiwa ini diduga terjadi di Pontianak dan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 65 detik yang diunggah akun X, @Pai_C1, tampak seorang pria mengenakan seragam sedang adu mulut di pinggir jalan dengan dua pria diduga juru parkir ilegal.

Mereka sempat terlibat kontak fisik, tapi tidak ada aksi pemukulan yang terlihat di sepanjang video.

Pertengkaran diduga karena juru parkir ilegal meminta uang parkir kepada pengunjung minimarket.

Baca juga: 3 Kasus Jukir Getok Tarif Parkir Selangit, Minta Rp 10 Ribu Plus THR, Kabur saat Didatangi Pemkot

Padahal di minimarket tersebut sudah tertulis parkir gratis.

Hal inilah yang memicu sang karyawan minimarket menegur jukir di sana.

"Mas baju oren karyawan Alfama*t Pancasila menegur seseorang juru parkir liar yang memungut parkir di Alfama*t, padahal ada tulisan PARKIR GRATIS. Juru Parkir malah nyolot, galakan dia. Lokasi Pontianak,” tulisan di caption video tersebut.

Sejak diunggah pada 19 April 2024 silam, video ini sudah ditonton 1,7 juta kali.

Tidak hanya itu, video ini mendapat 10 ribu like dan seribu lebih komentar dari netizen.

Di kasus sebelumnya, curhat seorang wanita asal Bandung yang ribut dengan juru parkir (jukir) gara-gara uang parkir Rp 10 ribu viral di medsos.

Keributan tersebut berawal saat wanita itu menolak bayar parkir sebesar Rp 10 ribu.

Ia bahkan menyebut tarif tersebut sudah seperti perampokan.

Baca juga: HEBOH Wanita Tak Terima Diminta Bayar Parkir Rp 10 Ribu, Kasus Tarif Parkir Sebelumnya Juga Viral

Hal ini sontak memantik amarah sang jukir.

Jukir tersebut langsung meneriaki si wanita agar tak parkir di sana.

Curhatan ini disampaikan oleh seorang pengendara mobil yang videonya diunggah oleh akun TikTok @rocketsquad.id.

Dalam keterangan unggahan tersebut, disebutkan bahwa pengendara mobil yang digetok harga parkir oleh jukir itu bernama Astrid.

Menggunakan Bahasa Sunda, Astrid menyampaikan keresahannya mengenai keberadaan jukir liar yang mematok harga semena-mena.

"Guys, tolong jangan suka memberikan uang (bernominal) besar ke tukang parkir yang menyebalkan, kebiasaan," ucap Astrid.

Astrid bercerita, dirinya hendak memarkirkan kendaraannya di Jalan Sultan Agung, Kota Bandung, untuk membeli makanan.

Lalu, ia dihampiri oleh jukir yang mematok harga parkir.

"Jadi saya tadi mau parkir di Jalan Sultan Agung, Bandung, paling parkir di pinggir jalan berapa sih, Rp2.000 atau Rp4.000 gitu ya," tuturnya.

Wanita di Bandung Dapat Perlakuan Buruk dari Jukir. Pilih Ribut Ketimbang Bayar Parkir Rp 10 Ribu. (kolase TikTok)

"Saat saya mau parkir, si tukang parkir itu tiba-tiba mengatakan 'Neng, parkir di sini Rp10.000,'" ucapnya menirukan.

Perempuan itu pun tidak terima harus membayar uang parkir hingga Rp10.000.

"Saya enggak terima, 'saya sudah 25 tahun tinggal di Bandung, mana ada seperti itu,'" katanya.

"Udah gitu, jukirnya mengatakan, 'Memang segini (tarif parkir) di sini,'" ujarnya lagi.

Tak terima, Astrid pun menyamakan jukir itu dengan perampok.

"Terus saya jawab, 'Jangan gitu Mang, itu mah ngerampok namanya!'" tutur Astrid.

Setelah itu, jukir tersebut pun berteriak ke arah Astrid.

"Emang (jukir) berteriak, 'Udah jangan parkir di sini Neng kalau merasa dirampok, saya enggak maksa,'" ucapnya kesal.

Menurut Astrid, tindakan jukir itu sudah sama dengan pemaksaan.

"Jelas-jelas dengan dia ngusir begitu berarti maksa ingin saya bayar Rp10.000," keluhnya.

Kemudian, Astrid pun membeli jajanan berupa kue cubit di sekitar jalan tersebut.

Ketika kembali ke mobil, ia telah mempersiapkan uang sebesar Rp2.000 untuk membayar parkir.

Ia juga menyiapkan kamera untuk berjaga-jaga jika tukang parkir itu berbuat hal yang tidak diinginkan.

"Amang (jukir) tidak mau menghampiri, entah gengsi atau malu takut diviralkan," ungkapnya.

Astrid menuturkan, dirinya merasa tidak keberatan jika memang harus membayar tarif parkir lebih besar, asalkan tukang parkir itu memiliki perilaku yang santun.

"Saya bukannya tidak mau memberikan uang yang besar atau bagaimana, saya mau-mau aja asal tukang parkirnya baik," kata Astrid.

"Soalnya banyak banget tukang parkir yang tiba-tiba (meniupkan peluit) pas kita mau keluar, jadi saya susah sendiri parkir," tambahnya.

Sementara, para warganet pun banyak merasakan keluhan yang sama dengan pengendara mobil tersebut.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkini