Berita Entertainment

Kondisi Pilu Furry Setya Sebelum Cerai dengan Dwinda Ratna, Sampai Harus ke Psikiater dan RSJ

Penulis: Arum Puspita
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Furry Setya dan Dwinda Ratna

SURYA.CO.ID - Furry Setya menceritakan kondisinya sebelum resmi bercerai dengan Dwinda Ratna. 

Kondisi pemeran tokoh Mas Pur dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) ini tampaknya memprihatinkan, sebab sampai harus mencari psikiater dan ke rumah sakit jiwa (RSJ). 

Furry Setya mengatakan, ia tak kuat menampung semua beban pikirannya sendiri. 

"Desember tahun kemarin ke psikiater aku, di Semarang," ujar Furry, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.

"Aku enggak kuat, takut gila aku. Beneran aku sampai ke psikiater, sampai nyarinya ke rumah sakit jiwa di Semarang," lanjutnya.

Tak berpikir panjang dan rela antre bersama pasien lain, Furry saat itu hanya ingin segera mendapat jawaban atas semua yang dirasakan.

"Aku mikirnya, kalau aku pengin nyari psikiater yang hebat, kalau di RSJ spesialis kejiwaan, asal tunjuk pasti ada, karena memang itu tempatnya, aku enggak malu," tutur Furry.

Baca juga: Biodata Furry Setya yang Cerai dari Dwinda Ratna, Dikenal Berkat Peran Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan

"Begitu lihat antre, enggak malu aku, (tetap) antre. Petugasnya aja bilang 'Mas Pur ya?' Iya pak," imbuhnya.

Namun karena tak sabar dengan panjangnya antrean Furry akhirnya mencari rumah sakit lain.

"Aku saking pengin cepet ketemu psikiater, aku pindah rumah sakit," ucap Furry.

Setelah bertemu psikiater, Furry disebut mengalami depresi dan disarankan untuk bisa berdamai dengan dirinya sendiri.

"'Kamu depresi mas, emang ada masa lalu yang belum selesai?' Saya enggak tahu dok," kata Furry, namun menegaskan bahwa masa lalu itu bukan tentang mantan istrinya.

"'Coba deh mas berdamai dengan diri sendiri, maafkan diri sendiri, jangan selalu salahkan diri sendiri, apa pun itu. Kamu pengin membahagiakan orang lain, lah dirimu enggak bahagia itu pun masalah lho mas, itu kamu palsu, maafkan diri sendiri dulu,'" lanjut Furry menirukan ucapan psikiaternya.

Saat itu Furry diberi waktu dua minggu untuk kembali konsultasi lagi tapi disarankan datang bersama istri.

"Aku dikasih waktu dua minggu, 'nanti balik sini lagi ajak istri,' tapi semuanya sudah terlambat," ucap Furry mencoba tersenyum.

Halaman
123

Berita Terkini