Berita Viral

Nasib Guru Honorer Dipecat Via WhatsApp, Padahal Sudah 18 Tahun Mengabdi, Alasannya Sepele

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi guru honorer. Beginilah Nasib Guru Honorer Dipecat Via WhatsApp, Padahal Sudah 18 Tahun Mengabdi.

3. Sudah 18 Tahun Mengabdi

Verawati mengaku sangat menyesalkan sikap pihak sekolah, apalagi dirinya sudah 18 tahun mengabdi di SD Inpres Kalo, Desa Pai.

Dia berharap sekolah dan pihak terkait bisa mempertimbangkan kembali keputusan yang diambil.

Sebab saat ini ia tengah menunggu waktu wisuda untuk gelar sarjana atau S1 di salah satu kampus di Kota Bima.

"Bulan sembilan saya wisuda sarjana, saya harap keputusan itu ditarik, karena saya juga sudah mengabdi 18 tahun di sekolah ini," kata Verawati.

4. Tanggapan Kepsek

Kepala SD Inpres Kalo Desa Pai, Jahara Jainudin membenarkan bahwa dirinya sudah mengirim surat pemberitahuan pemecatan kepada Verawati melalui pesan WhatsApp.

Cara itu diambil karena Verawati saat itu tidak masuk sekolah.

Sementara menyangkut keputusan pemecatan, lanjut dia, itu merupakan hasil rapat koordinasi bersama Dikbudpora Kabupaten Bima.

Dalam pertemuan itu diputuskan Verawati harus dipindah ke UPT Dikpora Wera sebagai operator karena ijazah tak memenuhi syarat sebagai seorang guru.

"Memang itu tindak lanjut dari hasil rapat dengan Dikbudpora.

Saya kirim pesan karena tidak ada satupun guru di sekolah," kata Jahara saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu.

Nasib Guru Honorer 3 Bulan Gaji Belum Dibayar

Sebelumnya, nasib pilu dialami guru dan staf SMPN 2 Monta Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mereka mengaku belum menerima gaji selama tiga bulan. 

Halaman
123

Berita Terkini