SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Para warga Desa Sumurgung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro mendatangi DPRD Bojonegoro, Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 10.30 wib.

Mereka mengikuti audiensi antara DPRD Bojonegoro dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Sumurgung dan perusahaan tambang kapur yang beroperasi di Desa Sumurgung.

Para warga yang kontra dengan Pemdes Sumurgung serta perusahaan tambang kapur ini, jumlahnya sekitar 200 orang.

Mereka datang ke DPRD Bojonegoro dengan 12 elf dan 10 mobil pribadi.

Dalam audiensi ini, para warga menuntut perusahaan tambang kapur dan Pemdes Sumurgung agar lebih memperhatikan lingkungan dan lebih transparan dalam penyaluran kompensasi atau dana CSR.

Sebab, para warga menilai, lingkungan mereka telah rusak.

Serta, dana kompensasi dari perusahaan tambang kapur selama ini besarnya Rp 4-7 miliar. Namun, hanya diberikan kepada para warga berupa 25-35 kilogram beras.

Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Budi Santoso menerima langsung massa warga dari Desa Sumurgung ini.

Namun, dia mengemukakan, tak semua warga boleh masuk ruangan audiensi.

"Hanya 20 orang. Perwakilan," tutur polisi dengan satu melati emas di pundak tersebut di hadapan massa, Rabu (6/12/2023).

Menurut dia, batasan 20 orang itu sesuai kesepakatan antara para pihak terkait dalam audiensi pada pekan lalu. Termasuk, kesepakatan dengan pihak warga sendiri.

Terkini, 20 orang warga terpilih tersebut sudah masuki ruang audiensi. Sementara sisanya, menunggu dengan sabar di teras kantor DPRD Bojonegoro.