Sementara itu, kondisi sang siswi SMA yang baru saja melahirkan sempat membuat guru-guru cemas.
Diungkap Wakasek Humas SMA Negeri di Sampang bernama Hamid, siswi tersebut sempat kritis.
Namun kondisi bayi berjenis kelamin perempuan yang dilahirkan sang siswi sehat.
Guna memulihkan kondisinya, sang siswi pun dibawa ke RSUD Sampang.
"Siswinya dirujuk ke RSUD Sampang, karena kondisinya mengkhawatirkan, keluarganya juga sudah tanda tangan," terang Hamid.
Usai menjalani perawatan intensif, kondisi sang siswi yang kini resmi menjadi ibu muda mulai pulih.
Pihak sekolah nyatanya terus mendampingi sang siswi melewati masa-masa sulitnya di rumah sakit.
"Kondisi terakhir pukul 22.00 WIB, alhamdulillah siswi membaik," kata Hamid.
Didatangi Polisi
Pada Jumat (1/12/2023), sejumlah penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang mengunjungi siswi di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang.
Kedatangannya bukan hanya sekedar menjenguk, namun menjalankan pemeriksaan terhadap siswi dan keluarga sebagai tahap awal penyelidikan.
Salah satu penyidik UPPA Sat Reskrim Polres Sampang, Aipda R. Sukardono Kusuma, mengatakan, bahwa memang peristiwa ini masih belum ada laporan resmi dari keluarga siswa ataupun pihak sekolah.
Meski begitu, peristiwa yang tengah geger di tengah dunia pendidikan di Sampang itu menyangkut kemanusiaan yang perlu ditangani.
"Jadi kami tindaklanjuti, sebenarnya mulai semalam, kami sudah melakukan penyelidikan,"
Jalannya penyelidikan di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, kata Aipda R. Sukardono juga dihadiri kepala sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sampang.