Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

4 PENGAKUAN Abi Anak Mimin di Kasus Subang: Intip Amel di Medsos, Akui Tembak SIM A, Tak Lihat Yosef

Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak Mimin ngaku memiliki SIM A di tengah pencarian sosok sopir Alphard. Kesaksian Danun benar?

SURYA.co.id - Abi Aulia, anak Mimin Mintarsih yang menjadi tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat akhirnya buka suara. 

Sebelumnya, tersangka lain kasus Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu menuding Abi terlibat dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

Danu menyebut Abi bersama sang kakak, Arighi ikut membantu tersangka Yosef Hidayat yang juga ayah tirinya saat mengangkat jasad Tuti.

Mereka bersama-sama menyeret jasad Tuti dari kamar mandi ke garasi lewat pintu belakang.

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG: Bercak Darah Amel di Plafon, Gelagat Aneh Yosef hingga Keterlibatan 3 Polisi

Kemudian Abi dan yang lainnya menggendong jasad Tuti untuk diangkat ke bagasi.

Masih berdasarkan pengakuan Danu, Abi di malam kejadian itu terlihat membenturkan kepala Amel ke tembok.

"Danu lihat Amel lagi sakaratul maut, kepalanya sedang dijedotin ke tembok," kata Ahmad Taufan Soedirjo, pengacara Danu beberapa waktu lalu.

Danu juga menjelaskan bahwa Abi pada malam itu mencoba memundurkan mobil Alphard milik Tuti.

Hal itu terungkap pada pra-rekonstruksi beberapa waktu lalu.

Abi juga lah yang diduga sebagai pengendara Alphard yang parkirnya kurang baik.

Terkait hal ini, channel youtube Misteri Mbak Suci mewawancara Abi untuk mengklarifikasi sejumlah tuduhan tersebut. 

Berikut pengakuannya: 

1.  Intip Amel di Sosmed

Diungkap oleh Abi Aulia, dirinya tidak pernah bertemu dengan Amalia Mustika Ratu.

"Tahu (Amel), cuma tahu," kata Abi dikutip dari channel Youtube Misteri Mbak Suci, Senin (20/11/2023).

Ia menuturkan bahwa dirinya mengenal Amel dari ayah sambungnya, Yosef Hidayah.

"Ya tahu dari bapak (cerita)," katanya.

Namun menurut Abi, Yosef tak pernah bercerita soal putrinya tersebut.

"Ya tahu anaknya (Yosef) lah, cuma gak pernah ngobrol ini itu, ketemu juga belum pernah," ungkap Abi lagi.

Namun ia mengaku mengenal wajah Amel dari sosial media.

"Lihat paling di sosmed," kata dia lagi.

Mendengar hal itu, Mbak Suci pun tampak kaget.

"Oh berarti suka stalking sosmed-nya Amel ya? Kepo berarti," tanya Mbak Suci.

Mendengar hal itu, Abi pun kemudian buru-buru memberi penjelasan.

"Itu juga jadi ada temennya satu sekolah, kakak kelas Abi, foto bareng," kata dia.

Saat itu menurutnya, barulah ia melihat sosok Amel di sosial media tersebut.

"Oh ini Amel teh, udah scroll, gitu doang. Waktu dulu," jelasnya.

Abi mengaku kalau dirinya bersekolah di yayasan milik Yosef Hidayah, yakni
SMA Sarangpanjang.

Meski begitu, kata dia, ia tak pernah mendapat informasi soal Amalia.

"Kalau ke Abi bapak jarang cerita soal Amel," tambahnya.

2. Sebut Danu kacau

Kondisi mental Danu menjadi sorotan setelah mengakui semua perbuatannya di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (kolase tribun jabar/youtube)

Selain Amel, Abi Aulia juga mengaku tidak kenal dengan Danu sebelumnya.

"Kenal juga enggak mba," ujar Abi.

Setelah itu, Abi ditanya tanggapannya soal pengakuan Danu bahwa dia memegang tangan Amel saat malam pembunuhan.

"Kacau," katanya sambil menggelengkan kepala.

Kemudian ia pun menceritakan momen pertemuan pertama kalinya dengan Danu.

Sama seperti Mimin dan Arighi, keduanya mengaku baru ketemu Danu saat tersangka itu sedang diendus oleh anjing K9.

"Pertama kali tahu pas anjing pelacah tea. Kan Abi juga di situ, dienduskan (anjing) ," pungkasnya.

3. Salah buat SIM A tapi diperpanjang

Abi mengaku membuat SIM A karena kesalahan ketika mengajukan SIM C secara kolektif bersama ibunya, Mimi 4 tahun sebelum kasus Subang.

Abi Aulia bercerita pada tahun 2017 silam berniat membuat SIM C.

"Nembak gitu," kata Abi dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Misteri Mbak Suci.

Ketika selesai, Abi maupun Mimin sama-sama tidak mengecek kembali SIM tersebut.

"Pas udah tau-tau udah berapa hari, 'Abi ini SIM teh jadi SIM A'," kata adik Arighi Reksa Pratama.

Mimin, kata Abi, langsung melaporkan pada pihak pembuat SIM.

Namun saat itu menurutnya, SIM A yang telah dimilikinya tak bisa diubah lagi.

"Terus mama laporan ke chanelnya, ternyata gak bisa diubah. Harus buat SIM C lagi," katanya.

Abi Aulia tapi tidak langsung membuat SIM C.

Ia justru baru memproses pembuatan SIM C di tahun 2022.

"Iya (punya dua), itu juga baru tahun kemarin buat SIM C," katanya.

Walau terjadi kesalahan dan mengaku tidak bisa mengemudi, namun Abi Aulia tetap memperpanjang masa berlaku SIM A.

Ia mengaku memperpanjang masa berlaku SIM A atas perintah Yosef Hidayah yang kini juga ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"SIM A (udah diperpanjang).karena si bapak bilang gini, 'sayang itu SIM perpanjang aja'. Abi mah nurut aja," katanya.

Abi mengaku membuat SIM A itu terjadi pada tahun 2017.

"Kalau gak percaya tanya aja langsung ke Samsat-nya," tambah Abi Aulia.

Ia juga berani bila ditantang mengemudikan mobil untuk membuktikan ucapannya.

"Mau (dites nyetir) tapi kalau lecet ya mohon maaf. Sama polisi juga ditanya begitu, ayo mau," katanya.

Berdasar kesaksian Danu, Abi Aulia disebut bertugas memarkir mobil Alphard saat pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

"Terkejut banget. pakai mobil aja gak bisa, apalagi Alphard. Kan Alphard harus yang bisa bener ngoperasiinnya gitu. Apalagi Abi kan gak bisa. yang biasa aja gak bisa apalagi Alphard," kata Abi Aulia.

Sebelumnya pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirjo merasa janggal atas kepemilikan SIM A dari Abi Aulia dan Mimin.

Taufan meminta penyidik kasus Subang untuk turut memeriksan Samsat yang mengeluarkan SIM A bagi Abi dan Mimin.

"Bikin SIM-nya dimana. Setahu saya seseorang mendapat SIM harus uji coba setir mobil," kata Achmad Taufan saat diwawancara di Tribun Talks Youtube Tribunnews Bogor.

Ia merasa heran ketika Abi menyebut Samsat melakukan kesalahan mengeluarkan SIM A bagi pemohon SIM C.

"Saya gak pernah dengar ada orang bikin SIM C keluarnya SIM A," kata Taufan.

4. Tak lihat Yosef tapi dengar suara motornya

Mimin dan dua anaknya meminta perlindungan hukum dan menyurati kapolri dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

Abi juga membantah pengakuan Danu di malam pembunuhan.  

Tak hanya menceritakan kegiatannya di tanggal 17-18 Agustus 2021 silam, ia juga mengungkap aktivitas ayah tirinya, Yosep.

Pada malam pembunuhan, Abi mengatakan dirinya tengah di dalam kamar dan bermain game.

"Abi ada di kamar main game sampai jam 3, enggak keluar rumah soalnya siang kan aktivitas nonton bola di lapangan," kata Abi dikutip dari YouTube Misteri Mbak Suci, Senin (20/11/2023).

Abi mengatakan sebelum dirinyab asyik bermain game, ia sempat mendengar kepulangan Yosep.

Pengakuan Abi itu bak ingin membuktikan bahwa ayah tirinya tidak ada di TKP kasus subang.

"Abi enggak melihat (Yosef pulang ke rumah), tapi ngedengar suara motornya. Kan kalau motor papa suaranya halus, sekitar jam 9 dengar motornya, tapi tidak melihat," akui Abi.

Meski tak melihat Yosep ada di rumah, Abi yakin ayah tirinya itu ada di sana.

Bukan tanpa alasan, Abi tahu persis kebiasaan Yosep saat di rumah.

Abi pun sempat keluar pukul 01.00 WIB dini hari.

Ia melihat ada bekas masakan nasi goreng di dapur.

Melihat hal itu, Abi yakin bekas masakan itu adalah bekas Yosep.

Hal itu karena ada ciri khas jika Yosep memasak nasi goreng, kata Abi.

"Terus jam satu atau setengah satu, dia (Yosef) masak nasi goreng. Dan ada khasnya si bapak, kalau masak nasi goreng enggak pakai kecap," imbuh Abi.

"Waktu itu saya mau ke air (kamar mandi), jadi lewat dapur, bapak udah enggak ada, udah selesai masaknya (ada bekas nasi goreng)," sambungnya.

Setelah itu, Abi pun lanjut main game hingga pukul 03.00 Wib.

Abi pun terlelap tidur hingga pagi hari dan terbangun pada pukul 08.00 WIB.

"Habis itu tidur jam setengah empat atau jam empat, enggak langsung tidur, biasa lah anak muda scroll social media," pungkas Abi.

Ia juga terbangun lantaran ada tamu ke rumahnya.

Ternyata ada petugas kepolisian yang mendatangi rumahnya untuk memberikan informasi ke Mimin bahwa ada kasus pembunuhan yang menimpa istri sah Yosep, Tuti Suhartini.

"Bangun pas ada Pak Ace polisi ke sini jam 8 lebih atau jam 9, ke sini beritain ada pembunuhan ke ibu. Cuma Abi enggak keluar, dengerin aja, langsung lihat berita di HP," ucap Abi.

Adapun sebelumnya, cerita yang disampaikan Abi sangat berbeda dengan kesaksian Danu.

Danu mengaku pada penyidik bahwa Yosep, Arighi, Abi dan Mimin ada di TKP saat pembunuhan Tuti dan Amalia.

Bahkan, dalam pra rekonstruksi, Danu mengungkapkan pakaian Arighi dan Abi ketika menjadi eksekutor pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Hal itu diungkap oleh pengacara Danu, Achmad Taufan.

Usai pra rekonstruksi, Taufan mengurai pakaian yang dikenakan Arighi dan Abi di malam pembunuhan tanggal 18 Agustus 2021.

"Model baju yang digunakan (Arighi dan Abi), seingat saya kayak model sweater," pungkas Achmad Taufan dilansir dari Tribun Jabar.

"Dua-duanya (baju Arighi dan Abi) kayak model sweater cuma beda warna aja, ada yang putih sama yang warna gelap," sambungnya.

Meyakini kesaksian Danu adalah benar, Taufan pun mengungkap penyelidikan polisi.

Bahwa penyidik melakukan semua adegan dalam pra rekonstruksi sesuai cerita Danu.

Seperti diketahui, kasus Subang terang benderang usai Danu menyerahkan diri.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Abi Nembak SIM A Sebelum Kasus Subang, Tetap Diperpanjang Walau Tak Bisa Nyetir: Karena Bapak

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkini