Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Pihak Danu Skakmat Tetangga yang Beri Kesaksian Soal Posisi Arighi di Kasus Subang: Tapi Gak Lihat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arighi dan Danu. Pihak Danu Skakmat Tetangga yang Beri Kesaksian Soal Posisi Arighi di Kasus Subang.

SURYA.co.id - Keberadaan Arighi, anak Mimin, hingga kini masih jadi pro dan kontra dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Hal ini lantaran muncul beberapa pihak yang memberikan kesaksian beda dari apa yang diungkap Danu.

Seperti yang diungkap Dewi, tetangga di konter HP, mengaku melihat Arighi masuk pukul 23.00 WIB.

Pernyataan Dewi ini langsung ditanggapi oleh pihak Danu.

"Sampai hari ini Danu tetap yakin bahwa yang ikut melakukan pembunuhan di malam itu adalah yang ditetapkan tersangka sampai hari ini yang 5 orang," kata pengacara Danu, Achmad Taufan, melansir dari Tribun Bogor.

Kata Taufan, kesaksian Dewi masih belum bisa dibenarkan.

Pasalnya Dewi sendiri mengaku hanya mendengar pintu rolling door di konter HP terbuka.

"Tapi gak lihat itu masuk atau keluar orangnya," kata Taufan.

Walau begitu Taufan mengakui Danu memang tidak memiliki bukti kuat soal keterlibatan Arighi, Abi dan Mimin dalam pembunuhan Tuti dan Amel.

Ia menyerahkan pembuktian ini pada penyidik kasus Subang.

"Sebenarnya tugas polisi yang membuktikannya, bukan Danu.

Kalau Danu apa yang dia alami, lihat langsung," kata Achmad Taufan.

Sementara itu, meski mendapat tudingan tajam, Arigi tetap bersikeras menyatakan bahwa ia tidak terlibat.

Sejumlah orang pun memperkuat kesaksian Arigi. Setelah seorang tetangga, kini dua rekan Arigi buka suara.

Mereka mengatakan bahwa saat peristiwa pembunuhan, Arigi sedang berada di tempat kerja.

Jarak antara tempat itu dan TKP pembunuhan pun terpaut puluhan kilometer. 

"(Tanggal 17 Agustus 2021) Kerja seperti biasa, tutup jam 9 lebih. Biasanya Arigi pulang dulu ke rumah si ibu, cuma udah pada tidur posisinya. Biasa ada yang nemenin di sini (tidur di konter HP)," kata Arigi dalam tayangan di Youtube Misteri Mbak Suci, dilansir Surya.co.id dari TribunnewsBogor.com, Senin (6/11/2023).

Di malam itu, Arigi melakoni aktivitas seperti biasa.

Pulang kerja dari konter HP, Arigi pulang sebentar ke rumahnya di Subang.

Setelah dari sana, Arigi pun mampir ke lapangan guna menjemput dua temannya.

Naik motor bonceng tiga, Arigi pun kembali lagi ke konter HP sekira pukul 23.00 WIB.

"Habis dari rumah saya langsung ke lapang, jemput mereka (teman) berdua, berangkat jam 11 malam sampai ke toko," pungkas Arigi.

Tiba di konter HP, Arigi pun main game dengan dua temannya yang lain.

Lalu sekira pukul 03.00 Wib tanggal 18 Agustus 2021, Arigi tidur.

Di tanggal dan jam itulah pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi.

"Main game di sini sampai jam 3. Karena kan besoknya kerja. Arigi tidur, mereka (Ramdhan dan Fadil) lanjut main game. Pas bangun jam 8, si Ramdhan posisinya masih main. Arigi nanya 'belom tidur?' jadi dia enggak tidur semalaman," ujar Arigi.

Kesaksian 2 Teman Kerja Arigi

Mendengar kesaksian Arigi, dua teman kerjanya pun turut bersuara.

Ramdhani dan Fadil yang bersama Arigi di tanggal 17-18 Agustus 2021 mengurai fakta.

Bahwa Arigi ada bersama mereka saat pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi.

Bahkan, Ramdhani dan Fadil memperlihatkan posisi Arigi tidur.

Di kamar berukuran 3x3 itu Ramdhani, Fadil, dan Arigi bermalam.

Diungkap Ramdhani, Arigi tidur di pojokkan kiri.

"Saya enggak tidur," pungkas Ramdhani.

"Saya tidur jam setengah empat," kata Fadil.

"Waktu itu Arigi tidur di mana?" tanya Mbak Suci.

"Di sini, di pojokkan," imbuh Ramdhani.

Tahu sahabatnya jadi tersangka pembunuhan, Ramdhani dan Fadil mengaku miris.

Dengan nada bicara tegas. Fadil dan Ramdhani meyakini bahwa Arigi ada bersamanya saat insiden pembunuhan tersebut.

Terlebih Ramdhani yang melihat dengan jelas bahwa Arigi tidur di sampingnya.

Karenanya, Ramdhani dan Fadil pun menskakmat Danu.

Mereka menyebut cerita Danu adalah ngawur alias asal-asalan.

"Yakin Arigi ada di sini?" tanya Mbak Suci.

"Yakin banget," kata Fadil.

"Katanya Arigi eksekutor rajapati kasus Subang?" tanya Mbak Suci.

"Ngawur aja sih, kan dia (Arigi) ada di sini. Yakin banget 100 persen. Soalnya kan Arigi tidur duluan," ucap Fadil.

"(Saya bangunin Arigi) sekitar jam 8 pagi," pungkas Ramdhan.

Bak ingin meyakini publik, Fadil dan Ramdhani pun mengaku siap diperiksa polisi.

Sebelumnya, Ramdhani mengaku sudah pernah di-BAP oleh penyidik.

"Aa dibayar berapa sama Arigi untuk kasih keterangan ini?" tanya Mbak Suci.

"Enggak ada bayaran, jujur kenyataannya emang gitu," tegas Fadil.

"Disogok enggak?" tanya Mbak Suci lagi.

"Enggak," kata Ramdhani dan Fadil kompak.

Atas pemberitaan yang liar soal Arigi, Fadil dan Ramdhani tertawa.

"Lucu aja sama netizen, seolah-olah Arigi yang membunuh, padahal bukan," kata Fadhil.

"Saya berkata sejujur-jujurnya aja, emang gini kenyataannya," akui Ramdhani.

Tak cuma asal berbicara, Arigi pun mengurai bukti valid dirinya ada di konter HP di malam kejadian.

Bukti tersebut bahkan telah disita oleh pihak kepolisian.

"Ada CCTV enggak di sini?" tanya Mbak Suci.

"Ada, tapi pas kejadian sama Polda diambil. Di sini CCTV ada dua. Yang di depan diambil memorinya, yang di sini (di dalam) diambil CCTV-nya sama kabelnya," akui Arigi.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkini