Mahasiswi Kedokteran Unair Tewas

Isi Surat Wasiat Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair yang Tewas di Mobil dan Ada Tabung Helium

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Fatkhul Alami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan evakuasi terhadap jenazah mahasiswi Fakultas Keokteran Hewan (FKH) Unair yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di kawasan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).

SURYA.co.id | SURABAYA - Kiara Thana Kirana, mahasiswi Kedokteran Hewan Universitas (FKH) Airlangga (Unair) cukup terkejut dan tidak percaya mendengar meninggalnya Bernadette Caroline Angelica Harianto (21) di Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).

Bernadette Caroline Angelica Harianto merupakan asisten dosennya di tempatnya menimba ilmu, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair.

Diketahui, Bernadette Caroline Angelica Harianto ditemukan meninggal dunia di mobil warna hitam bernopol AG 1484 BY yang terparkir di halaman apartemen Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).

Entah kapan dan apa penyebab korban meninggal. Saat ini Satreskrim Polresta Sidoarjjo masih melakukan penyelidikan mendalam.

Informasi yang dikumpulkan Surya.co.id, korban dikenal sosok mahasiswi berprestasi di lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair.

Lulus kuliah dengan IPK 3,8, korban kemudian melanjutkan menjalani program koas. Kaos merupakan program profesi yang harus dilakukan oleh mahasiswa jurusan kedokteran untuk mendapatkan gelar dokter.

"Setahu saya beliau angkatan 19. Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah Patalogi. Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa. Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," ujar Kiara.

Orang yang pertama kali menemukan jenazah korban, yakni sekuriti apartemen. Temuan tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Waru. Pukul sekira 11.00 WIB jenazah diantar ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

AKP Ahmad Yani, Kanit Reskrim Polsek Waru, Sidoarjo mengatakan, posisi jenazah ketika ditemukan berada di kursi kemudi. Tidak ada luka lebam bekas kekerasan di tubuh jenazah korban. Akan tetapi, kepala korban tertutup kresek. Mulut korban terpasang selang. Selang itu ada terhubung pada tabung helium yang ada di bangku samping kemudi.

Polisi juga menemukan pesan tertulis yang diduga surat wasiat yang dibuat korban. Isinya sebagai berikut :

"Kemudian ada surat wasiat tulisan bahasa asing. Intinya terima kasih sudah menjaga saya. Dia ingin hidup mandiri," jelas AKP Ahmad Yani.

AKP Ahmad Yani telah menulusuri handphone korban. Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda korban sebelum tewas berselisih dengan orang lain.

Pantauan di lokasi hingga pukul 18.36 WIB, jenazah masih berada di ruang autopsi.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pihak keluarga korban dan sahabatnya datang di lokasi. Namun, karena petugas mayat mengatakan pemeriksaan selesai pukul 19.00 pihak keluarga kemudian pergi membuat laporan di Polresta Sidoarjo.

Berita Terkini