"Yang punya konter juga bilang gak mungkin, dia juga gak percaya. Soalnya di kerjaan gak ada masalah," tandasnya.
Sebab pada malam kejadian, kata Dewi, ia melihat Arighi pulang pada pukul 23.00 WIB.
"Dari situ gak keluar lagi, pagi-pagi pukul 08.00 WIB ketemu lagi jemur handuk di depan," ungkap dia.
Bukan hanya Dewi dan pemilik konter, rupanya warga di sekitarnya juga tak percaya Arighi merupakan eksekutor.
Mereka menganggap tidak mungkin Arighi tega melakukan hal itu.
"Orang sini juga pada gak percaya, gak mungkin katanya. Gak mungkin tega. Tahu sendiri di kampung mah suka kepo, pada nanyain," pungkasnya.