Guru pun menggeledah dan mencari keberadaan istri Iskak.
Dengan dikawal petugas, sejumlah guru menyisir isi rumah, mulai kamar hingga kamar mandi digeledah.
Mereka juga menyisir lantai dua.
Namun guru yang kesal itu tidak menemukan sosok istri mantan Kasek asli Yogyakarta itu.
Selain rumah megah yang dibangun dari dana KPRI Tegar, Iskak juga menilap dana koperasi untuk membuat pasar dan tempat kos.
"Memang untuk bangun-bangun. Ya itu, katut lama lama jadi sejumlah itu (Rp 2,3 M). Tapi saya sudah mencicil Rp 300 juta," pengakuan Iskak.
Kini, kasus mantan Kasek Iskak gelapkan uang guru SD itu menjadi perhatian Pemkot Surabaya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji turun tangan.
"Harus ada penyelesaian terbaik sebelum ke ranah hukum. Ambil alih saja pengelolaan pasar dan tempat kos kepada guru-guru," kata Wawali Cak Ji.
Ada 30 lapak pasar dengan sewa Rp 500.000 per bulan.
Selain itu juga ada tempat kos dengan banyak kamar di rumah Iskak.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id