SURYA.CO.ID, PONOROGO - Puluhan guru pengabdian Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor mengalami kecelakaan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rabu (3/5/2023).
Bus yang mengangkut puluhan guru pengabdian asal Pondok Gontor asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tujuan Pondok Gontor 11 di Kabupaten Poso, masuk ke dalam jurang di kilometer 5 Toboli Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, sekitar pukul 22:00 WITA.
Dalam kecelakaan tersebut, ada 29 guru pengabdian alumni Pondok Gontor. 26 guru pengabdian mengalami luka-luka dan 3 guru pengabdian meninggal dunia.
Tiga orang yang meninggal dunia adalah Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.
“Mereka adalah rombongan guru baru. Jadi mereka santri yang baru lulus Ramadan kemarin dan menjadi guru pengabdi di kampus 11 Pondok Gontor Ponoroto,” ujar Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Ahmad Saifulloh, Kamis (4/5/2023).
Setelah dinyatakan lulus, kata dia, para alumni itu diberikan penataran selama 5 hari saat bulan Syawal. Mereka ditatar mulai tanggal 5 Syawal hingga 10 Syawal.
“Setelahnya diberangkatkan ketempat pengabdian masing-masing. Salah satunya ada 29 orang mengabdi di kampus 11 Poso. Jadi ya baru saja lulus,” tegas Ahmad.
Menurutnya, pengiriman guru pengabdian sudah terjadi sejak dahulu. Selain 29 orang yang akan mengabdi di kampus 11 Poso, juga ada ribuan lin yang dikirim ke 20 pondok modern lain di seluruh Indonesia.
“Untuk kampus 11 Gontor ini belum ada kebijakan baru. Apakah diisi dari alumni yang mengabdi di kampus lain atau bagaimana. Yang jelas kami selesaikan dahulu semuanya,” pungkasnya.