Rian Mahendra Ungkap Terminal Paling Rawan Tahun 1990 - 2000, Isinya Calo hingga Tukang Pukul

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rian Mahendra, mantan Direktur Operasional PO Haryanto. Ia menceritakan beberapa terminal yang menurutnya paling rawan di era tahun 1990 - 2000.

Menurut Rian, tindakan tersebut salah dan bisa membuat perusahaan yang dirintis orangtuanya menjadi jelek.

Saat menjadi Direktur Oprasional PO Haryanto, Rian mengaku sering marah-marah kepada anak buahnya yang tidak bisa diatur, termasuk yang sering melanggar lalulintas.

“Bus Haryanto viral Ngeblong kanan ribut-ribut itu kejadiannya emang benar di Kudus? Astagfirullah bikin jelek aja sopirnya, dulu anak-anak lampu merah ditanjung itu biasanya suka pada Ngeblong gua marah in,” ujar Rian Mahendra

“Ketilang ribut, malah ribut in uang gua langsung marahi anak-anak, kalo mau bikin ulah jangan di kota sendiri lah bikin malu aja,” kata Rian.

Tiket Bus Sleeper PO Kencana Dijual Jutaan

Sebelumnya, Rian Mahendra juga menunjukkan kemarahannya saat tahu ada yang menjual tiket bus sleeper PO Kencana seharga jutaan rupiah.

Padahal menurut Rian, harga asli tiketnya tak sampai Rp 1 juta.

Hal ini diungkapkan tenaga ahli PO Kencana itu dalam live instagramnya.

Menurut Rian, hanya calo liar yang menjual tiket bus sleeper PO Kencana dengan harga selangit.

“PO Kencana tidak jual tiket kelas sleeper sampai RP 1 Juta saat arus mudik, itu bohong calo liar itu, engga ada intinya, sembarangan aja,” ujar Rian Mahendra.

Rian membeberkan harga asli tiket bus sleeper PO Kencana hanya RP 700 ribu untuk arus mudik, sedangkan arus baliknya mencapai RP 650 ribu. 

Rian mengimbau para penumpang tidak sepenuhnya percaya kepada calo yang menjual tiket bus di atas kewajaran.

Ia juga meminta kepada penumpangnya agar membeli tiket di agen resmi PO Kencana.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkini