Berita Tulungagung

Senggolan dengan Bus Bagong, Pengendara Shogun Tewas di Simpang Tiga Klenteng Tulungagung

Penulis: David Yohanes
Editor: Cak Sur
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas saat mengevakuasi jasad pengendara sepeda motor yang terlibat tabrakan dengan Bus Bagong di simpang tiga utara Klenteng Tulungagung, Jalan WR Supratman, Rabu (12/4/2023).

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Sukirno (60) warga Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, tewas usai terlibat tabrakan dengan Bus Bagong di simpang tiga utara Klenteng Tulungagung, Jalan WR Supratman, Rabu (12/4/2023) pada pukul 11.00 WIB.

Tabrakan terjadi, diduga karena bus bernopol U 7025 UI itu mengambil jalur berlawanan saat akan melewati simpang tiga.

Menurut tukang becak yang mangkal di sekitar lokasi kejadian, Yulianto, saat itu korban melaju dengan sepeda motor Suzuki Shogun AG 6719 SQ dari arah selatan.

Sementara, di belakangnya melaju Bus Bagong jurusan Tulungagung-Surabaya lewat tol.

Saat itu ada mobil lain yang berhenti di tepi jalan, di sebelah selatan simpang tiga.

"Karena ada mobil yang berhenti, bus itu ambil jalur kanan, jadi masuk ke arah berlawanan," ujar Yulianto.

Bus itu lalu melaju cukup kencang dan melewati deretan kendaraan yang berhenti.

Namun sopir bus tidak sadar jika korban akan berbelok di simpang tiga ke arah kanan.

Bus sempat berada di sisi kanan sepeda motor, saat korban banting setir ke kanan.

"Jadi setir motor korban sempat bersenggolan dengan badan bus sebelah kiri. Sepeda motornya langsung jatuh," ungkap Yulianto.

Sepeda motor korban jatuh ke arah kiri, sementara korban masuk ke kolong bus.

Ia sempat terseret sekitar lima meter dan meninggal di lokasi kejadian.

Penjelasan yang sama disampaikan, Sukanto, seorang juru parkir yang bertugas di lokasi.

Menurutnya, bus melewati marka dan melaju sebelum melewati simpang tiga.

Sopir bus seperti tidak melihat, di depannya ada pengendara motor yang akan berbelok ke kanan.

Halaman
12

Berita Terkini