SURYA.co.id - Inilah janji Mayjen TNI Mohammad Hasan setelah dilantik menjadi Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Untung Budiharto.
Diketahui, KASAD Jenderal Dudung Abdurachman baru saja melantik du Panglima Kodam (Pangdam) baru.
Yakni Mayjen TNI Mohammad Hasan sebagai Pangdam Jaya, dan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Pangdam Iskandar Muda (IM).
Melansir dari tayangan di channel Youtube TNI AD, Mayjen TNI Mohammad Hasan mengakui bahwa ini merupakan tantangn baru.
Mantan Danjen Kopassus itu berjanji akan berusaha menyelaraskan seluruh komponen untuk menjaga Ibukota DKI Jakarta tetap kondusif.
"Tentunya tugas dan tanggung jawab jabatan saya sebagai Pangdam Jaya kali ini adalah sebuah tantangan yang mungkin harus kita cermati bersama khususnya bagi saya sebagai panglima Kodam yang akan menjalankan tugas di ibukota negara.
Dimana Jakarta sebagai barometer kondisi bangsa ini tentunya harus tetap kondusif dan bisa terjaga stabilitasnya.
Dan tentunya saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mensinergikan seluruh komponen yang ada di Kodam Jaya." ujar Mayjen TNI Mohammad Hasan.
Berikut video selengkapnya:
Biodata Mayjen TNI Mohammad Hasan
Melansir dari Wikipedia, Mayjen TNI M Hasan lahir pada 13 Maret 1971.
Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 17 November 2021 mengemban amanat sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta atau Pangdam Jaya.
Hasan, lulusan Akademi Militer 1993 ini berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).
Ia sejak muda mempunyai kegemaran menulis bahkan sewaktu mudanya bercita-cita menjadi seorang wartawan.
Salah satu buku karyanya adalah Catatan 20 yang ditulisnya saat masih menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus.
Hasan lahir di Bandung pada 13 Maret 1971. Keluarganya bersuku Minangkabau dan berasal dari Batu Balantai, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Ayahnya bernama Nazir Zubir yang dahulu merupakan anggota TNI dan Ibunya bernama Asni.
Semasa SMA, Hasan dijuluki Si Doel karena kepiawaiannya menulis dan tulisannya acapkali dipajang di mading sekolah.
Hasan pindah sekolah ke kampung halamannya di Canduang saat kelas 2 SMP.
Ia bersekolah di SMP Negeri Simpang Candung dan kemudian di SMA Negeri 1 IV Angkat Candung (kini bernama SMA Negeri 1 Ampek Angkek).
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan lulus tahun 1993.
Riwayat pendidikan militer:
- Akmil (1993)
- Sesarcabif (1994)
- PARA
- Komando
- Free Fall
- Selapa I (2001)
- Seskoad (2007)
- Sesko TNI
- S1 HUKUM (2014)
- Lemhannas
Riwayat Jabatan:
- Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus
- Komandan Peleton Grup 1/Para Komando Kopassus
- Komandan Kompi 113/Kalajengking Grup 1/Para KomandoKopassus
- Kasi Intel Grup 1/Para Komando Kopassus
- Komandan Batalyon Infanteri Raider Khusus 114/Satria Musara (2009—2011)
- Komandan Kodim 0104/Aceh Timur (2011—2013)[6]
- Wakil Asisten Personel Komandan Jenderal Kopassus(2013)
- Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura (2013—2014)
- Asrena Paspampres (2014—2016)
- Komandan Grup A Paspampres (2016—2018)
- Komandan Korem 061/Surya Kencana[7] (2018—2019)
- Wakil Komandan Jenderal Kopassus[8][9] (2019—2020)
- Komandan Jenderal Kopassus (2020—2021)
- Pangdam Iskandar Muda (2021)
- Pangdam Jaya (2023)
Riwayat Penugasan:
1. Dalam Negeri
- Operasi Timor Timur (1995)
- Operasi Irian Jaya (1999)
- Operasi Nemangkawi (2019)
2. Luar Negeri
- Tiongkok (1996, 2002, 2005, 2016 & 2017)
- Malaysia (1996, 2016 & 2017)
- Jepang (2003, 2006 & 2016)
- Perancis (2003 & 2006)
- Yunani (2003)
- Vietnam (2003 & 2006)
- Belgia (2005, 2006 & 2016)
- Turki (2016 & 2017)
- USA, Jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Iran, India, Laos, Korea Selatan, Filipina (2016)
- Australia (2017).
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id