Teddy Minahasa Bawa-bawa Nama Kapolri Listyo Sigit Dalam Persidangannya: Saya Menghadap Beliau

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teddy Minahasa dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Teddy Minahasa Bawa-bawa Nama Kapolri Listyo Sigit Dalam Persidangannya.

SURYA.co.id - Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa mendadak bawa-bawa nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam persidangannya.

Hal ini diungkapkan Teddy Minahasa saat menjadi saksi mahkota dalam persidangan AKBP Dody Prawiranegara dan Linda Pujiastuti di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023).

Dalam pengakuannya, Teddy mengaku sempat menemui Kapolri Listyo Sigit sebelum ditetapkan jadi tersangka.

Tujuan Teddy menemui Kapolri adalah menjelaskan terkait perkara peredaran narkoba jenis sabu yang menjeratnya.

Teddy berinisiatif menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit setelah mengetahui mantan Kapolres Bukittinggi, Dody Prawiranegara, ditangkap oleh penyidik Polda Metro Jaya pada 12 Oktober 2022.

Teddy mengaku langsung mendatangi kantor Listyo Sigit. Hal itu dilakukan karena Teddy Minahasa mendapatkan informasi bahwa namanya bakal disebut-sebut dalam kasus itu.

"Saya langsung menuju kantor Kapolri. Saya menghadap beliau untuk menjelaskan peristiwa ini," kata Teddy dalam persidangan, melansir dari tayangan Kompas TV.

Namun demikian, upaya Teddy Minahasa menghadap Kapolri ditolak mentah-mentah oleh orang nomor satu di Korps Bhayangkara tersebut.

"Beliau mengatakan 'Dinda, dimintai keterangan dahulu oleh Propam.

Saya tidak ingin kejadian seperti Sambo. Saya diberikan informasi yang salah lalu jadi enggak karu-karuan'," ujar Teddy menirukan ucapan Kapolri.

Setelah gagal menjelaskan maksud dan tujuannya kepada Kapolri, Teddy kemudian mendatangi kantor Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

Kemudian, ia diarahkan ke Biro Pengamanan Internal atau Paminal Polda Metro Jaya.

"Dan di situ saya akan dimintai klarifikasi keterangan. Namun, sebelumnya saya diambil darah, urine dan rambut," ujar Teddy Minahasa.

Setelah melaksanakan rangkaian berupa pengambilan sampel darah, urine, serta rambut, Teddy Minahasa kemudian lanjut diperiksa oleh Biro Paminal.

Lalu, keesokan harinya atau pada 14 Oktober 2022, perkara kasus peredaran narkoba yang menjeratnya diambil alih penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

"Di situ saya langsung ditetapkan sebagai tersangka, dan dinyatakan ditangkap," ucap Teddy Minahasa.

Tak tinggal diam, Teddy sempat menyatakan keberatan atas penangkapannya kepada penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

"Saya juga mengingatkan kepada penyidik bahwa prosedur penyidikan itu tidak ujug-ujug orang dinyatakan sebagai tersangka," ucap Teddy.

Mami Linda Ngaku Istri Siri Teddy Minahasa

Sementara itu, Sosok Linda Pujiastuti alias Mami Linda alias Anita Cepu, menjadi sorotan setelah mengaku memiliki hubungan istimewa dengan mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa yang kini menjadi terdakwa kasus narkoba.

Tanpa basa-basi Mami Linda mengaku pernah tidur bersama dengan Irjen Teddy Minahasa selama menyusuri Laut Cina Selatan.     

Bahkan Mami Linda mengaku sudah dinikahi siri oleh Irjen Teddy Minahasa.

Hal itu terungkap saat Teddy Minahasa menjadi saksi kasus peredaran narkoba untuk terdakwa Mami Linda dan mantan anak buahnya AKBP Dody Prawiranegara di sidang Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Rabu (1/3/2023). 

Awalnya Teddy panjang lebar mengurai kesaksiannya tentang rencananya menjebak Linda dengan meminta AKBP Dody untuk berpura-pura transaksi narkoba.

Hal itu, dilakukan karena dia sakit hati kepada Linda yang telah menipunya mengenai penangkapan narkoba di Laut China Selatan. 

Merasa dipojokkan, Linda pun membuka aib Teddy Minahasa. 

Linda membantah bahwa penangkapannya bersama Dody bukan lah sebuah jebakan karena selama ini dia tidak ada masalah dengan Teddy.  

Linda mengungkap hubungan spesial dengan Teddy saat mereka bersama-sama menyusuri Laut Cina Selatan untuk menangkap penyelundupan narkotika dari luar negeri.

"Waktu saya ke Laut Cina saya memang ada hubungan dengan pak Teddy biarpun beliau tidak mengakui, kami setiap hari di kapal tidur bersama," ujar Linda Pujiastuti saat menyampaikan bantahan atas kesaksian Teddy Minahasa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023).

Pada saat di kapal itu juga, Linda mengaku tak pernah bertengkar dengan Teddy meski misi tersebut gagal.

Linda pun meminta maaf kepada Teddy karena merasa gagal sebagai seorang informan.

Kala itu, Teddy sama sekali tak memarahinya. Bahkan Teddy cenderung menenangkan Linda.

"Saya sempat meminta maaf. Beliau jawabnya 'Tidak apa-apa. Lain kali kalau ada proyek lagi kita kerjakan cari yang gampang saja,'" kata Linda.

Tak hanya tidur bersama, Linda juga mengaku bahwa dirinya merupakan istri siri Teddy Minahasa.

"Saya itu istri sirinya Pak Teddy Minahasa biarpun beliau tidak mengakui."

Keterangan Linda ini pun dibantah Teddy. 

"Saya bantah semua itu bohong," kata Teddy. 

"Kalau saudari Linda mengaku istri saya. Simplenya adalah, kok saya diseret dalam masalah ini," katanya. 

Siapa sebenarnya Linda alias Anita Cepu?

Di sidang Linda mengaku bekerja sebagai agen atau informan polisi.

Tugasnya jika ada barang (narkoba) mau masuk dari luar negeri, dia infokan itu ke polisi.

Satu diantara beberapa kasus yang diungkapnya yaitu penyelundupan sabu di Tanjung Lesung, Batam seberat 1,6 ton.

"Penangkapan di Batam yang Tanjung Lesung 1,6 ton dengan satgas yang sekarang menjadi Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan," ujarnya.

Tak hanya Irjen Suwondo, Anita juga mengaku kenal dengan jenderal-jenderal lain.

Satu diantaranya ialah mantan Inspektur Utama BNN Irjen Eko Daniyanto.

Semua itu diklaimnya karena sering menyerahkan informasi eksklusif kepada polisi.

"Banyak polisi yang mengenal saya dan semua info saya itu luar biasa, saya gak berani sebutkan. Banyak juga jenderal yang mengenal saya, termasuk Irjen Suwondo Nainggolan, termasuk Irjen Eko Daniyanto."

Linda juga mengungkap latar belakangnya. 

"Latar belakang saya pernah bekerja di hotel klasik, saya kenal dengan terdakwa 2013, saya sebagai GRO, kalau ada tamu untuk memesan massage lewat saya. Baru saya lempar ke belakang," katanya. 

Terkait pengakuan itu, penasihat hukum Teddy, Hotman Paris mencecarnya lebih lanjut.

Tempat itu dituding Hotman untuk melayani pijat plus-plus.

Anita pun membenarkan bahwa tempat itu menyediakan layanan pijat plus-plus.

"Ada anggota tim saya yang enggak datang, (mengecek) mengatakan itu adalah tempat pijat plus-plus. Apa benar?" tanya Hotman Paris.

"Betul," jawab Anita.

Di tempat itu, Anita mengaku menjadi GRO yang bertugas menawarkan layanan bagi para tamu.

Beberapa layanan yang ditawarkan di antaranya pijat kaki, pijat karaoke, dan pijat plus-plus.

"Memberikan pelayanan seks gitu?" tanya Hotman lagi.

"Iya."

Sebelumnya Irjen Pol Teddy Minahasa mengaku pertama kali mengenal sosok Linda Pujiastuti alias Mami Linda di sebuah tempat spa.

Saat itu, Teddy bersama teman-teman kuliahnya sering mengunjungi Hotel Classic di Pecenongan, Jakarta Pusat untuk sauna ataupun spa.

"Sekitar tahun 2005 atau 2006, saat saya kuliah di UI, saya dan teman-teman saya sering kalau selesai kuliah itu sauna atau spa di Hotel Classic Pecenongan," ujarnya saat memberikan keterangan sebagai saksi mahkota bagi Linda Pujiastuti dan AKBP Dody Prawiranegara di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023).

Saat itu Linda alias Anita menjadi resepsionis di hotel tersebut.

"Bertemu saudari Linda di resepsionis," kata Teddy.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkini