SURYA.co.id | MOJOKERTO - Hasil survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan angka kemiskinan di Kabupaten Mojokerto 2022 sekitar 9,71 persen.
Angka kemiskinan di Kabupaten Mojokerto sebelumnya mencapai 10,62 persen pada 2021.
"Persentase penduduk miskin Kabupaten Mojokerto turun dari 10.62 ditahun 2021 menjadi 9.71 di tahun 2022 angka ini dikeluarkan oleh BPS," ucap Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BAPPEDA Kabupaten Mojokerto, Satriyo Wahyu, Selasa (28/2/2023).
Ia mengatakan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) telah melakukan intervensi melalui program Bansos kemiskinan ekstrem pendanaan yang bersumber dari APBD maupun APBN untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan.
Terpenting Tim TKPK juga mengawal program-program bantuan dari Pemerintah Pusat tepat sasaran dan diterima oleh warga miskin.
"Bansos dari pusat terutama Kemensos itu tidak kurang-kurang untuk mengcover kerak-kerak kemiskinan lebih dari cukup, tugasnya Pemda itu hanya memastikan bahwa bantuan tadi tepat sasaran (Exclusion dan Inclusion error)," bebernya.
Menurut dia, perlu diketahui angka kemiskinan terutama di Kabupaten mencari adalah multidimensi banyak faktor yang mempengaruhi di antaranya mental manusia, politik, wilayah dan faktor alam.
"Jadi penentunya itu dikatakan miskin atau tidak miskin bagaimana intervensi-nya apakah kabupaten pengaruh 100 persen terhadap itu, tidak. Jadi banyak faktor-faktor lain yang bisa membentuk angka kemiskinan itu," ucap Satriyo.
Ia mengungkapkan kondisi geografis wilayah Kabupaten Mojokerto berada dekat dengan Surabaya yang menguntungkan dalam segi perekonomian.
Industri-industri berkembang dapat menyerap tenaga kerja yang dampaknya secara otomatis menekan angka kemiskinan.
"Industri tumbuh subur dengan investasi yang baik itu mau tidak mau akan berdampak mengurangi kemiskinan karena menyerap tenaga kerja," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinsos Kabupaten Mojokerto, Try Raharjo menambahkan indeks kemiskinan cenderung turun setiap tahunnya.
Pihaknya totalitas mengawal program-program dari pusat terkait penyaluran Bansos agar tepat sasaran.
"Angka kemiskinan di Kabupaten Mojokerto setiap tahunnya turun saat ini 9,71 persen," pungkasnya.