Surya Militer

TOTALITAS Jenderal Andika Perkasa Amankan KTT G20, Gandeng Intelijen Militer Negara Tetangga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal Andika Perkasa. Jelang puncak acara KTT G20 pada 15-16 November 2022, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa totalitas melakukan pengamanan.

SURYA.co.id - Jelang puncak acara KTT G20 pada 15-16 November 2022, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa totalitas melakukan pengamanan.

Bahkan, Jenderal Andika Perkasa juga bekerja sama dengan intelijen negara-negara tetangga.

Cara ini juga pernah Jenderal Andika Perkasa lakukan saat menggelar Latma Super Garuda Shield.

Dan acara tersebut pun berjalan sukses.

"Saya menggunakan cara kerja yang sama pada saat latihan Super Garuda Shield.

Jadi, TNI bekerja sama dengan intelijen militer dari negara-negara tetangga," kata Jenderal Andika Perkasa saat mengikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Presidensi G20 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Senin, melansir dari ANTARA.

Baca juga: Pengamat Militer Minta Jabatan Panglima TNI Andika Perkasa Tidak Perlu Diperpanjang, Ini Alasannya

Kerja sama tersebut, kata dia, yang kemudian membuat pihaknya lebih teliti mendeteksi potensi-potensi gangguan atau rencana-rencana tertentu.

Ia mengakui bahwa ada serangan "cyber" yang mencoba mengganggu keamanan sistem pertahanan bangsa Indonesia.

"Sejauh ini secara umum, selain "cyber" kelihatannya belum ada yang signifikan. Tapi, kalau "cyber" memang harus saya akui ada.

Itu dari saya," kata dia.

Untuk mengatasi hal itu, pihaknya mengaku telah berbicara dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), BIN, dan Polri.

"'Cyber' ini saya tidak (akan jelaskan) detailnya, tetapi yang jelas kita bersama BSNN bersama BIN dan Polri sudah berkali-kali untuk mencoba melakukan simulasi dan kebetulan ada gangguan yang real atau beneran, tetapi itu justru membuat kami lebih matang sebenarnya," kata dia.

Andika Perkasa menyatakan serangan-serangan membuat pihaknya memberikan respons, yang sebetulnya malah membuat TNI-Polri lebih siap menghadapi serangan serupa.

Meskipun begitu, dirinya tetap menghimbau semua masyarakat Indonesia yang mempunyai "skill" dan kemampuan kemudian melihat adanya percobaan-percobaan gangguan terhadap jaringan cyber untuk mendukung posisi TNI dan Polri.

Diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa begitu totalitas dalam pengamanan acara G20 di Bali.

Ia dan jajarannya telah merencanakan secara teliti supaya acara tersebut berjalan dengan aman.

Hal ini tampak dalam tayangan di channel youtube Jenderal TNI Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa bersama Kapolri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terus mematangkan persiapan venue lokasi kegiatan Presidensi G20.

"TNI telah merencanakan secara detail dan teliti seluruh aspek terkait dengan pelaksanaan G20," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dipantau dari kanal YouTube-nya.

Jenderal Andika mengemukakan hal itu usai meninjau kesiapan venue Taman Hutan Raya Mangrove Pemongan di Denpasar Bali serta Garuda Wisnu Kencana Park Badung yang menjadi lokasi penyelenggaraan G20.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut mengatakan bahwa pematangan persiapan tersebut untuk memastikan agenda G20 berlangsung aman dan nyaman bagi kepala negara serta tamu yang hadir.

Dalam paparannya, dia mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah rencana, mulai dari aspek keamanan hingga flow rotasi transportasi bagi para kepala negara yang hadir.

Hal tersebut mulai dari hotel tempat menginap hingga lokasi kegiatan berlangsung, seperti di Taman Hutan Raya Mangrove Pemogan dan Wisnu Kencana Park.Lulusan Akademi Militer tahun 1987 tersebut berharap perencanaan matang dan pelaksana yang baik sesuai dengan rencana, kegiatan G20 pada tahun 2022 bisa berjalan baik dan berkesan positif bagi siapa pun tamu negara yang hadir.

Berikut video selengkapnya:

Tegaskan Lagi Penegakan Hukum di Lingkungan TNI Tak Pandang Bulu

Dalam tayangan lain, Jenderal Andika Perkasa menegaskan lagi bahwa penegakan hukum di lingkungan TNI tak pandang bulu.

"Setiap prajurit TNI yang memang terbukti melanggar hukum wajibnya hukum secara maksimal sesuai perbuatannya karena penegakan hukum di lingkungan TNI tak pandang bulu," katanya seperti dikutip dalam kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa.

Mekanisme penegakan hukum tidak pandang bulu itu, katanya, diterapkan dengan memberikan sanksi kepada prajurit jika terbukti bersalah dan sudah berkekuatan hukum tetap sesuai dengan perbuatan dan berdasarkan hukum yang berlaku.

Untuk memastikan penegakan hukum itu berjalan optimal, Andika terus memantau perkembangan kasus hukum yang melibatkan prajurit TNI, salah satunya melalui rapat rutin.

Rapat itu akan dipimpin langsung oleh Andika untuk mengawasi jumlah kasus hukum yang melibatkan prajurit TNI.

Rapat rutin tersebut melibatkan tim hukum TNI bersama jajaran Komandan Pusat Polisi Militer dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, serta bersama penyidik dan Oditur TNI, dengan terdapat laporan perkembangan kasus hukum yang melibatkan prajurit TNI.

Oditur Jenderal TNI Marsda TNI Reki Irenne Lumme dalam rapat menyampaikan perkembangan sejumlah kasus kepada Andika Perkasa.

"Untuk kasus penganiayaan pengemudi ojol (ojek online) di Tangerang Selatan sudah selesai dan sudah dieksekusi," kata Reki Irenne menyebutkan salah satu kasus yang telah selesai proses perkara hukumnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkini