Persebaya Surabaya

Biodata M Hidayat Gelandang Persebaya yang Sikapnya Disorot Saat di Markas Arema FC: Gaya Main Khas

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandnag Persebaya Surabaya M Hidayat. Sikapnya Disorot Saat di Markas Arema FC. Simak profil dan biodatanya.

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata M Hidayat, gelandang Persebaya Surabaya yang sikapnya jadi sorotan saat di markas Arema FC.

Sikap M Hidayat yang disorot yakni saat ia meludah ketika perjalanan menuju ruang ganti, sesaat setelah Persebaya Surabaya menang atas Arema FC.

M Hidayat tampak begitu emosional setelah laga berlangsung, meski dimenangkan Persebaya Surabaya.

Lantas, seperti apa profil dan biodatanya?

Melansir Persebaya.id, M Hidayat merupakan pemain kelahiran Bontang, 26 April 1996.

Baca juga: SIKAP Gelandang Persebaya Disorot saat Ada di Markas Arema FC, Benarkah Marah karena Tak Dihargai?

M Hidayat memiliki tinggi 177 sentimeter.

Ia adalah gelandang Persebaya Surabaya bernomor punggung 96.

Sosok M Hidayat jadi andalan Persebaya Surabaya sejak 2017 silam.

M Hidayat punya gaya bermain yang apik. Termasuk juga model dan gaya bermainnya khas dengan sering mensleding lawan untuk menguasai lini tengah. 

M Hidayat bukan asli Surabaya, tapi loyalitas ke tim Persebaya Surabaya patut diajungi jempol.

M Hidayat sudah membela Persebaya Surabaya selama empat musim. Gelandang jangkar itu sudah menjadi bagian Bajul Ijo sejak musim 2017 silam.  

Meski bukan berasal dari Surabaya, empat musim memperkuat Persebaya, membuat M Hidayat mengaku, Persebaya sudah benar-benar di dalam hatinya.

"Persebaya sudah di hati saya selama empat tahun ini, dan Surabaya seperti rumah saya, sepertinya sudah jatuh cinta sama Persebaya," ungkapnya dikutip dari laman resmi Persebaya, Selasa (23/6/2020).

Kenangan itu terpatri di hatinya tidak lain karena sepanjang empat musim, Dayat sudah mempersembahkan banyak prestasi.

Satu trofi Liga 2 dan dua trofi turnamen pra-musim (Piala Dirgantara, Piala Gubernur Jatim). Membawa Persebaya finish posisi lima besar Liga 1 2018, finish posisi dua klasemen akhir Liga 1 2019 lalu.

Khusus bisa membawa Persebaya juara Liga 2 2017 lalu, ia akui merasa sangat bangga.

Apalagi di tahun yang sama, Dayat pertama kali merasakan atmosfer Anniversary Game. Sebuah pertandingan eksebisi untuk memperingati hari jadi Persebaya ke-90.

"Hal paling berkesan saat menjuarai Liga 2 2017, di mana tahun pertama Persebaya bangkit dan Alhamdulillah bisa membawa persebaya naik lolos ke Liga 1," kata Dayat.

"Waktu itu juga diadakan Game Ulang Tahun, saya menyaksikan sendiri pertama kali dan mungkin satu-satunya perayaan ulang tahun paling meriah dalam sejarah sepak bola Indonesia," sambung pemain nomor punggung 96 di Persebaya itu.

M Hidayat menjadikan sosok Fakhri Husaini dan Ponaryo Astaman sebagai idolanya di dunia sepak bola.

Fakhri Husaini rupanya telah menjadi idola M Hidayat sejak ia kecil.

Bukan tanpa alasan, ternyata M Hidayat pernah dilatih oleh Fakhri Husaini.

Ia mengatakan sosok Fakhri benar-benar membantunya menjadi pemain sepak bola profesional seperti saat ini.

"Saya termasuk mengidolakan coach Fakhri Husaini, sangat mengidolakan dengan prestasi beliau. Apalagi saya pernah dilatih beliau saat di SSB," ungkap Dayat dilansir dari Persebaya.id.

"Saya dulu mengawali masuk dunia sepak boladi SSB Mulawarman yang dilatih langsung oleh coach Fakhri. Dari sana awal perjalanan saya memasuki dunia sepak bola, hingga akhirnya menjadi bagian Persebaya," imbuhnya.

Sementara itu, M Hidayat turut mengungkapkan alasannya mengidolakan gelandang timnas Indonesia, Ponaryo Astaman.

Bagi pemain kelahiran Bontang tersebut, Ponaryo menjadi role model gelandang bertahan. Banyak ilmu yang didapat selama mempelajari permainan Ponaryo.

"Kalau bang Ponaryo karena posisi saya kebetulan sama dengan bang Ponaryo. Menurut saya dia contoh bagus gelandang lokal," tutur Dayat.

"Saya sering belajar cara bermain bang Ponaryo di posisinya sebagai gelandang bertahan, saya juga beberapa kali mengikuti cara bermainnya," sambungnya.

Selain itu, kesuksesan Ponaryo di klub hingga menjadi kapten timnas Indonesia juga menjadi inspirasi tersendiri bagi M Hidayat.

Dirinya bertekad untuk bisa mencapai kesuksesan karir seperti yang diraih Ponaryo.

Sikapnya disorot

Sikap gelandang Persebaya Surabaya, M Hidayat, disorot saat berada di markas Arema FC.

M Hidayat diketahui meludah saat perjalanan menuju ruang ganti, sesaat setelah Persebaya Surabaya menang atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Momen itu rupanya juga tertangkap dan masuk dalam konten "UNTOLD STORY 1st OCTOBER", di kanal Youtube Persebaya Surabaya.

M Hidayat tampak begitu emosional setelah laga berlangsung, meski dimenangkan Persebaya Surabaya.

Dia merasa timnya tidak dihargai dan mendapat perkataan kasar saat berlaga.

”Ngeri dan mencekam. Gambarannya ya seperti yang ada di video ofisial itu, Marah melihat perlakukan mereka (Aremania). Memperlakukan kami seperti itu. Sama sekali tak ada respek. Sepanjang pertandingan, kami diteror. Dilempari dan dicaci maki dengan kata-kata kasar,” ujar Hidayat.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya harusnya menjadi pertandingan syarat arti bagi seorang Rizky Ridho.

Pasalnya, ini merupakan pertama kalinya Rizky Ridho melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Pemain berusia 20 tahun itu sebelumnya tak pernah merasakan tampil secara langsung pada laga Derby Jatim di kandang lawan.

Kemenangan 2-3 juga mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya dalam 23 tahun Persebaya Surabaya menang di Malang.

Sayangnya, Rizky Ridho mengaku kemenangan lawan Arema FC seakan tanpa arti akibat Tragedi Kanjuruhan yang terjadi seusai pertandingan.

Setidaknya 135 korban jiwa meninggal dunia usai wasit Agus Fauzan meniup peluit panjang.

Gas Air Mata (GAM) disinyalir menjadi penyebab meninggalnya 135 suporter Arema FC pada hari itu.

"Buat apa kita menang kalau sampai kayak gini. Yang diperebutkan dari kita kan hanya poin dan itu hnya tiga poin. Tapi ternyata banyak korban seperti itu jadi ya tidak terpikir dari saya,” tutur Ridho dikutip SURYA.co.id dari Youtube Persebaya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkini