SURYA.co.id - Viral di TikTok cara memasang hacker background di layar komputer biar mirip Bjorka.
Video tersebut menampilkan seorang anggota polisi sedang memantau layar komputer dengan tampilan ala hacker kelas atas.
Juga ada tulisan "Perkuat sistem data keamanan Polri" dalam video tersebut.
Namun, di menit selanjutnya terungkap kalau tampilan dalam layar komputer tersebut cuma background, yang disebut hacker background.
Baca juga: GAK MASUK AKAL Hacker Bjorka Beli Channel Pemuda Madiun, Pakar Keamanan Siber Beber Data Aksinya
Si konten kreator kemudian mempraktekkan mengubah layar komputernya mirip seperti milik polisi tersebut.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Buka laman youtube
2. Ketik kata kunci Hacker Background
3. Buka video Andy Fielding - Retro SciFi Green (1 hour and 20 minutes)
4. Klik F11 untuk menampilkan video secara Full Screen
5. Tampilan komputer anda menjadi ala hacker
Kabar Terbau Hacker Bjorka
Sementara itu, Hingga kini pemerintah belum menemukan keberadaan hacker Bjorka setelah pemuda Madiun berinisial MAH ditetapkan tersangka yang membantu aktivitas kelompok peretas.
Pemuda Madiun asal di Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan ini ditetapkan tersangka kasus hacker Bjorka setelah sebelumnya dipulangkan suusai diperiksa tim Cyber Mabes Polri.
MAH diduga menyediakan kanal pertukaran informasi berformat grup percakapan, dalam platform media chatting Telegram.
MAH membuat grup Telegram bernama @Bjorkanism.
"Adapun peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia channel telegram dengan nama channel Bjorkanism," ujar Juru Bicara Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ade Yaya Suryana kepada wartawan, di Jakarta, dikutip dari Tribunnews (grup SURYA.co.id), Jumat (16/9/2022).
Melalui grup tersebut, MAH turut mengedarkan informasi yang berkaitan dengan misi peretasan dari kelompok hacker Bjorka.
"Selanjutnya channel telegram tersebut digunakan untuk mengupload informasi yang berada pada breadshet," ujarnya.
Melihat secara detail rekam jejak perbuatan MAH dalam mengelola grup percakapan tersebut.
Ternyata didapati bahwa MAH melalui akun Telegram itu pernah mengunggah sebuah konten informasi yang berkaitan dengan Bjorka, sebanyak tiga kali, yakni pertama, pada hari Kamis (8/9/2022).
Isinya terkait konten Bjorka yang berjudul 'Stop Being Idiot'.
Kedua, pada Jumat (9/9/2022), berjudul 'the next leaks will come from the president of Indonesia'.
Ketiga, Sabtu (10/9/2022), berjudul 'to support people who has stabbling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish myPertamina database soon'.
"Jadi itu yang dipublish oleh tersangka tersebut," pungkas mantan Kabid Humas Polda Kalimantan Timur itu.
Kombes Ade Yaya Suryana pun mengungkap motif MAH membantu Bjorka.
MAH membantu Bjorka karena ingin terkenal dan mendapatkan banyak uang.
"Adapun motifnya, motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," kata Ade.
Dalam penangkapan tersebut, kata Ade, timsus gabungan bentukan Mahfud MD mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya, 1 buah SIM card seluler, 2 unit ponsel, 1 lembar KTP atas nama inisial MAH.
Ade mengimbau masyarakat agar tidak mengikuti jejak Bjorka. Menurutnya, menyebar data pribadi ke publik merupakan tindakan yang melawan hukum.
"Jadi atas hal tersebut kepolisian negara republik Indonesia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar masyarakat jangan mengikuti perbuatan dari Bjorka dalam menyebar data yang bersifat pribadi ke publik melalui media apapun," jelasnya.
Tak hanya itu, dia meminta masyarakat juga waspada untuk menjaga data pribadinya agar tidak diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab.
"Kemudian masyarakat tetap waspada menjaga data pribadi miliknya tidak dibenarkan untuk mendukung dan memfasilitasi penyebaran data pribadi secara ilegal sesuai dengan undang-undang," katanya.
Lalu, dimana keberadaan hacker BJorka sebenarnya?
Sampai Kamis (15/9/2022) siang, Bjorka masih aktif di forum Breached
Menurut pantauan Tribunnews.com, akun Bjorka masih memposting di akun breached.co pada 15 September 2022 siang.
Bahkan Bjorka membantah dirinya telah teridentifikasi oleh pemerintah.
Nyatanya, Bjorka menyebut jika pemerintah Indonesia salah mengidentifikasi dirinya.
"Hi ini update dari saya
Pemerintah mengatakan mereka telah mengidentifikasi saya.
LOL
Pemerintahan Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi(Twitter.com/darkreacer_int)
Akun tersebut telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia
Anak ini sekarang telah ditangkap dan diiterogasi oleh pemerintah Indonesia
Untuk Dark Tracer, adalah dosamu telah memberikan informasi yang salah pada mereka," tulis Bjorka dalam bahasa Inggris.
Lebih lanjut Bjorka membongkar bagaimana sosok pemuda asal Madiun ini menirukan menjadi dirinya.
Bahkan Bjorka menggambarkan, bagaimana pemuda tersebut memperoleh informasi dan berpura-pura menjadi hacker yang sedang dicari pemerintah saat ini.
Dalam gambaran tersebut, Bjorka juga mengetahui nomor handphone pemuda berinisial MA yang saat ini berada di Jawa Timur.
Bahkan Bjorka mengaku mendapat bocoran, Menteri Johnny G Plate akan segera diganti.
"Orang idiot dari Indonesia pura-pura menjadi saya dan dia sekarang menangis."
"Seorang hacker wannabe juga memberikan kesalahan ini di Instagram @volt_anonym) meskipun saya tidak pernah punya akun tiktok dan instagram, tertawa terbahak-bahak."
"Saya menerima informasi dari teman yang bekerja di Istana bahwa Mr Presiden akan segera mengganti Menteri komunikasi dan Teknologi Informasi, Johnny G Plate
Sangat baik, Pak Presiden
Pastikan penggantinya adalah orang yang Tech-Savvy, bukan orang dari partai, politik atau ABRI. karena semua itu tidak ada bedanya."
Terakhir, Bjorka menawarkan bantuan untuk mencari dirinya sendiri.
"Presiden membentuk tim khusus untuk mencariku"
"Ya good luck ! jangan ragu untuk menghubungi saya jika anda membutuhkan bantuan memecahkan maslah ini
Saya dengan senang hati membantu." pungkas postingan Bjorka.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim pemerintah telah mengantongi identitas dari peretas Bjorka.
Tak hanya mengantongi identitas, Mahfud juga mengklaim pemerintah telah mengetahui keberadaan Bjorka.
"Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan."
"Gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua,” kata Mahfud, Rabu (14/9/2022) dikutip dari Kompas.com.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id