1. Kasus Brigjen I tak diproses
Effendy menyebut ada pembangkangan di tubuh TNI.
Pembangkatangan dan ketidakpatuhan ini lah yang akan memporak-porandakan TNI.
Dia mencontohkan adanya kasus pembakaran mayat-mayat di Papua yang melibatkan oknum berinisial Brigjen I.
Menurutnya, tersangka Brigjen I sampai sekarang tidak bisa diproses hukum oleh institusi TNI sendiri.
"Ada apa pembangkangan ini.
Kenapa terjadi pembangkangan-pembangkangan di tubuh TNI." katanya.
2. Anak KSAD tak lolos Akmil
Effendy juga mengungkap, ketidakharmonisan antara Jenderal Andika dan Jenderal Dudung juga diwarnai kabar tidak lolosnya putra KSAD dalam seleksi calon perwira Akademi MIliter (Akmil).
"Saya ingin penjelasan dari Jenderal TNI Andika dan Jenderal Dudung Abdurachman.
Ada apa terjadi disharmoni begini. ketidakpatuhan.
Sampai urusan anak KSAD gagal jadi Akmil jadi isu," katanya.
Effendi pun mempertanyakan kenapa isu itu menjadi liar.
"Emang kalau anak KSAD kenapa? emang harus masuk?.
Emang kalau anak presiden harus masuk.
Siapa bilang, ketentuan siapa?
"Jangan seperti ini, kalau ketentuan mengatakan tidak ya tidak.
Tidak ada diskresi," ungkapnya.
3. Singgung Capres
Dikatakan Effendy, isu ketidakharmonisan di tubuh TNI selalu terjadi berulang-ulang.