SURYA.CO.ID, PASURUAN - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pasuruan menjalin kerja sama dengan pihak swasta, PT Danone untuk mencegah stunting di Kota Pasuruan.
Kerja sama ini berupa program kemitraan melalui spektra, yang akan melakukan edukasi dan kampanye tentang program Isi Piringku.
PKK Kota Pasuruan menjadi salah satu kota yang terpilih menjadi tempat peluncuran Program Komunitas Isi Piringku oleh PKK Provinsi Jawa Timur.
Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf mengaku bangga dan terhormat karena peluncuran program Isi Piringku dilakukan di Kota Pasuruan.
“Suatu kehormatan ketika acara yang sungguh luar biasa ini diadakan di Kota Pasuruan, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” katanya, Jumat (12/8/2022).
Fatma juga memaparkan, sebagai bentuk implementasi nyata dari program integrasi ini, TP PKK Kota Pasuruan sudah melaksanakan beberapa kegiatan yang berkaitan.
Pertama, pihaknya mengadakan lomba olahan pangan berbahan dasar ikan bersama guru-guru Paud se wilayah Kota Pasuruan.
Kedua, mengadakan lomba cipta menu yang berbahan dasar lokal bagi kader pangan se wilayah Kota Pasuruan. Dan hasilnya luar biasa.
Ketiga menggerakkan kelompok PKK RW/RT untuk memanfaatkan tanah pekarangan dengan menanam berbagai macam tanaman.
Misalnya, sayur, buah, toga, perikanan dan peternakan sebagai sumber pangan lokal yang mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan keluarga.
Keempat, PKK Kota Pasuruan menggerakkan kader-kader posyandu se wilayah Kota Pasuruan melalui rembuk stunting untuk melakukan edukasi.
Edukasi ini difokuskan pada keluarga yang beresiko stunting dengan membentuk tim pendamping keluarga stunting, serta memberikan tambahan makanan.
Tak hanya itu, mengedukasi pola perilaku keluarga dalam mengembangkan pola asuh yang efektif di era disrupsi (perubahan inovasi dan kreativitas baru).
"Berkat kebersamaan, kekompakan dan saling berbagi akhirnya tercapai program integrasi Bersama Cegah Stunting," lanjut dia.
Karena pembinaan dilakukan secara terus menerus, TP PKK Kota Pasuruan berhasil membuat inovasi yang berasal dari para kader Posyandu Arumdalu.
"Ada kader pangan dan kesehatan dengan nama “Pelita Tunas Surga” (Pemanfaatan Lingkungan dan Tanaman untuk Mengatasi Stunting Berbasis Keluarga)," lanjutnya.
Disampaikannya, Inovasi ini di latar belakangi keadaan pada tahun 2020, di mana para balita berat badannya turun selama pandemi Covid-19.