Adu Tembak di Rumah Kadiv Propam

Ayah Brigadir J Ungkap WA dan Medsos Keluarga Diretas Usai Ungkap Kejanggalan Kematian Anaknya

Editor: Iksan Fauzi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SURYA.co.id | JAMBI - Kematian Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J setelah adu tembak dengan ajudan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo menyisakan kepedihan bagi keluarga.

Sang ayah meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan rasa aman kepadanya dan keluarganya.

Pasalnya semenjak Selasa 12 Juli 2022 pagi, anak dan isterinya mengalami peretasan di hanphone pribadi.

"WhatsApp dan Facebook anak dan isteri saya diretas. Kalau saya baru siang ini. Kami tidak bisa lagi mengaksesnya," kata Samuel.

Selain itu, Samuel juga tak yakin anaknya bisa dikalahkan Barada E dalam aksi adu tembak jarak dekat.

Ayah Brigadir J, Samuel mengungkapkan, bahwa anaknya itu terbaik hingga ditunjuk menjadi pengawal petinggi polri.

Karena itu, Samuel meyakini, apabila melawan dua Barada E pun anaknya bakal menang.

Untuk itu, untuk membuka tabir kejanggalan tersebut, Samuel meminta kepolisian membuka circuit closed television (CCTV) di rumah tersebut.

Tak hanya itu, Samuel juga menuntu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tum pencari fakta (TPF).

Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan istri. (Tangkapan Layar)

Samuel berharap persoalan penembakan yang dialami Brigadir J, dibuka secara terang dengan membuka sejumlah bukti dan saksi di tempat kejadian perkara.

"Kami butuh penjelasan, kalau memang anak kami salah, ya, berikan buktinya," kata Samuel di rumah duka, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Selasa (12/7/2022).

Dia mengatakan telah kehilangan anaknya secara mengejutkan.

Karena keluarga masih berhubungan dengan tersangka, sekurang-kurangnya 10 jam, sebelum kejadian penembakan di rumah Dinas Kadiv Propam terjadi.

"Dia (Brigadir J) selalu berkomentar dan mengikuti kegiatan kami selama liburan di kampung halaman," kata Samuel.

Brigadir J waktu itu sangat mau ikut keluarga liburan, tapi karena ada tugas mengawal atasan, dia akhirnya mengurungkan keinginan untuk liburan bersama keluarga.

Halaman
1234

Berita Terkini