Baca tanpa iklan
Hanya saja Luna sudah melewati itu semua dan kini sudah berdamai dengan masa lalunya, termasuk soal Ariel.
"Salah satu turning point adalah berdamai dengan diri sendiri, itu baikan sama orang-orang di masa lalu," ucap Luna.
"Bagaimanapun juga aku sama Ariel lama pacaran, kita lama banget. Up and down, ceritanya juga panjang banget, history-nya juga gede banget, jadi sempet marah sama dia, sempet punya grudge di hati," lanjutnya.
Sadar rasa itu sebagai penyakit hati dan tak ingin terus dikuasai perasaan itu, Luna akhirnya memilih untuk berdamai dengan diri sendiri.
"Dan aku pikir itu adalah penyakit hati yang aku enggak mau bawa, aku harus tinggalin dan berdamai sama diri aku dan berdamai sama dia," tutur Luna.
Mengenai kemungkinan dia kembali lagi pada Ariel, Luna memiliki penjelasannya sendiri.
"Aku enggak pernah tahu jodoh, aku enggak pernah mau bilang 'enggak, enggak mungkin'," ucap Luna.
"Mungkin dulu aku pernah bilang aku enggak pernah mau sama Ariel lagi, mungkin karena aku lagi marah pada saat itu," ujarnya.
Hanya saja, untuk bisa kembali bersama diperlukan kesepakatan dua orang, sementara hal itu belum terlihat baik dari dia ataupun Luna.
"Dan lagi, butuh dua orang yang sama-sama mau untuk bersama-sama lagi. Dan kita belum lihat ada gerakan itu," kata Luna diiringi tawa.