"Papah inget-inget, pintu belakang dikunci nggak? pas terakhir pintu belakang dikunci engga pah?" tanya Yoris dalam sambungan telepon.
Jawaban Yosef, dia tidak mengingat terkait kondisi kunci belakang rumah Tuti saat itu.
Dalam pengakuannya, Yoris sendiri menjelaskan bahwa kunci belakang memang tidak dalam keadaan baik.
Kondisi pintu rumah juga sempat ditanyakan Aiman Widjaksono, presenter program Aiman Kompas TV, ke Yosef dan Yoris.
Saat itu Yosef mengaku pemegang kunci satu-satunya hanya korban Tuti Suhartini.
Yosef mengaku tidak memegang kunci tersebut.
Sementara saat Aiman bertanya ke anaknya, Yoris Raja Amanullah, ternyata Yosef yang memegang kunci rumah dan Yosef beserta keluarganya tahu dimana kunci.
"Biasanya dItaruh di sekitar pot di depan rumah.
Ketika kembali tengah malam, saat ibu dan anaknya tengah tidur dia lalu mengambil kunci di pot tersebut. Karena Yoris tinggal di rumah yang lain," terang Aiman Widjaksono menguraikan pengakuan Yoris saat itu.
Lalu, siapa sebenarnya yang menguasai kunci rumah saat kejadian?
Hingga kini polisi masih menyelidikinya. Namun yang pasti, Kapolres Subang AKBP Sumarni memastikan pintu rumah tidak dirusak. Artinya orang bisa masuk dengan mudah atau bisa juga pelaku dan korban saling mengenal.
Kapolda Janji Ungkap Secepatnya
Terpisah, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana kembali buka suara terkait perkembangan kasus Subang.
Ia mengatakan, Direktur Reserse sudah memberikan laporan perkembangan ke arah yang positif.