Keesokan harinya, ayahnya meninggal dunia diduga dalam kondisi kelelahan.
Tangisnya pecah melihat jasad sang ayah masuk ke dalam kantong jenazah dievakuasi mobil jenazah untuk disucikan di Rumah Sakit Ibnu Sina.
Kamis (15/7/2021) pagi mengubah hidupnya menjadi anak yatim piatu. Dia kehilangan kedua orang tua sekaligus calon adiknya yang masih dalam kandungan.
Beberapa jam kemudian, jasad Fakhrudin dikebumikan tepat berdampingan dengan istrinya dalam kondisi hamil.
Fakhrur dihibur tetangga, saudara hingga kepala desa.
Di teras rumah bantuan mengalir kepadanya.
Hingga Jumat (16/7/2021) siang dia menginjakkan kaki di kantor Bupati Gresik untuk menerima bantuan kesehatan dan beasiswa hingga sarjana.
Sempat Ditelpon Bupati
Sebelumnya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sampai minta maaf saat tahu ada ibu dan janin yang dikandungnya meninggal dunia akibat tak dapat rumah sakit.
Fandi Akhmad Yani langsung menelpon Fahrudin, istri Mazroatul.
Melalui sambungan video call, orang nomor satu di Kabupaten Gresik itu langsung mengucapkan duka cita yang mendalam dan permohonan maaf.
Video call dilakukan karena Fakhrudin masih menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan.
"Saya atas nama pemerintah dan pribadi juga mohon maaf sebesar-besarnya,"kata Gus Yani dalam video call bersama Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Duduksampeyan dan Kepala Desa (Kades) Gredek Muhammad Bahrul Ghofar itu.
Gus Yani juga mendoakan istri Fakhrudin, Mazroatul Afiro bersama bayi dalam kandungan yang berumur 7 bulan meninggal dengan husnul khotimah.
"Mudah-mudahan, Insya Allah husnul khotimah. Sahid," ucap Gus Yani dan diamini Fakhrudin.