Penyebab 2 Oknum Polisi Nekat Jual Senjata ke KKB Papua Berawal dari Hal Sepele, Motifnya Terungkap

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi 2 Oknum Polisi Nekat Jual Senjata ke KKB Papua. Ternyata berawal dari hal sepele. Ulasan selengkapnya ada di artikel ini

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Terungkap penyebab dua oknum polisi nekat menjual senjata dan amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, ternyata berawal dari hal sepele.

Seperti diketahui, pemberitaan tentang dua oknum polisi berinisial SHP dan MRA yang diduga kuat menjual senjata kepada KKB Papua cukup jadi sorotan.

Kabar terbarunya terungkap penyebab mereka nekat menjual senjata dan amunisi ke KKB Papua, ternyata berawal dari hal sepele yakni pertemanan.

Ilustrasi amunisi yang diambil Praka MS. Trik Licik Praka MS Ambil Ratusan Amunisi Tanpa Ketahuan dan Dijual ke KKB Papua, ada di artikel ini. (istimewa/Tribun Bali)

Baca juga: Fakta Sebenarnya KKB Papua Tuduh TNI-Polri Tembak Remaja 17 Tahun, Terungkap Sosok Asli Korban

Baca juga: Propaganda Licik KKB Papua, Ambil Senjata Anggota Tewas, Mayat Diunggah di Medsos, Ini Tujuannya

Mereka awalnya berteman dengan salah satu pihak yang kerap memasok senjata untuk KKB Papua.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan pertemanannya itulah yang membuat kedua personel Polri itu nekat jual senjata ke KKB Papua.

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel '2 Anggota Polres Ambon Terlibat Jual Beli Senjata ke KKB Papua, Awalnya Berteman dengan Pemasok'

"Mereka itu bertugas di fungsi Sabhara. Hanya karena berteman kemudian timbul komunikasi dengan yang terjadi.

Jadi hanya pertemanan, ternyata lebih jauh lagi pertemanan itu.

Ya akhirnya terlibat dalam itu (jual-beli senjata)," kata Brigjen Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/3/2021).

Selain itu, Rusdi mengungkapkan motif kedua oknum polisi itu turut terlibat dalam transaksi jual-beli senpi kepada KKB Papua.

 Adapun motifnya adalah keuntungan pribadi.

"Ini kita dalami. Yang jelas itu dapat keuntungan. 1 butir peluru itu pasti ada harganya.

Apalagi sampai 1 pucuk senjata, itupun ada hargannya.

Tentunya menguntungkan secara ekonomi. Untuk secara besarnya masih didalami lagi. Pasti menguntungkan," katanya.

Halaman
123

Berita Terkini