SURYA.co.id | GRESIK - Dua pelaku pembunuhan remaja, Aril (14), yang mayatnya dibuang di bukit jamur, Bungah, mengakui seluruh perbuatannya.
Barang milik korban dibawa lari ke persembunyian pelaku di Sidoarjo untuk bermain game dan facebook.
Dari keterangan kuasa hukum kedua pelaku, Sulton, kedua pelaku berinisial SA dan SI yang masih di bawah umur, sakit hati kepada korban.
Rasa sakit hati itu yang membuat mereka nekat melakukan aksi keji kepada korban.
"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).
Sulton mengaku, kedua pelaku sakit hati kepada korban karena ada yang diolok orangtuanya, ada yang kekasihnya digoda.
Keduanya langsung mengajak korban jalan kaki ke Bukit Jamur.
Di tempat itu korban dianiaya, diikat kedua tangan dan kakinya lalu dibuang di kubangan air bekas galian C bukit Jamur.
Sebelum meninggalkan korban yang tidak berdaya di kubangan air, salah satu pelaku mengambil smartphone Oppo dari saku celana korban.
Mereka langsung berpencar ada yang sembunyi di Sidoarjo. Ada pula yang memilih tinggal di rumah.
"Handphonenya dibawa kabur salah satu pelaku ke Sidoarjo, digunakan main game dan facebook," terangnya.
Saat diamankan, lanjut Sulton, tidak ada penyesalan dari kedua pelaku usai melakukan aksi pembunuhan keji. Korban diikat dan dibuang ke kubangan.
"Mereka juga tidak ada penyesalan," pungkasnya.
Kedua pelaku telah diamankan Polisi. Hanya saja, pihak kepolisian masih menyimpan rapat-rapat.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, belum memberikan keterangan secara gamblang.
"Sampai saat ini masih pendalaman," tutupnya.
Korban diketahui bernama Aril berusia 14 tahun, masih duduk di bangku kelas VIII SMP.
Dia meninggalkan rumah pada Rabu (28/10/2020) atau Maulid Nabi dan ditemukan oleh dua orang santri pada Jumat (30/10/2020) sore.
Petugas saat melakukan evakuasi jasad korban pada Jumat (30/10/2020) malam dari kubangan air di Bukit Jamur, Bungah.