Berita Entertainment

Balasan Telak Rizky Billar untuk Lutfi Agizal soal Kata 'Anjay': Lu Mending jadi Asisten Gue!

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rizky Billar (kiri) dan Lutfi Agizal (kanan)

Tidak sampai di situ, pria yang ramai dijodohkan dengan Lesti Kejora tersebut juga meninggalkan komentarnya di unggahan Lutfi Agizal.

Rizky Billar sampai menawarkan Lutfi untuk menjadi asistennya.

"Lu kalau mau naik followers mending jadi assisten gua, Eno (asisten Rizky Billar sekarang followersnya lebih banyak dari lu," tulis Rizky Billar di kolom komentar.

Komentar tersebut kemudian dijawab kembali oleh Lutfi Agizal.

"@rizkybillar followers banyak = didengar. Berarti bagus kalau diajak untuk jadi contoh melakukan hal yang baik-baik dan edukatif. Supaya banyak yang contoh. Manteb tuh... gimana?" balas Lutfi Agizal.

Tanggapan Komnas PA

Sementara itu, Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, membenarkan adanya surat edaran tersebut.

Menurutnya, larangan penggunaan istilah "anjay" harus dilihat dari beberepa sudut pandang dan tergantung konteks pemakaian.

"Apakah itu bermakna merendahkan martabat, melecehkan, membuat orang jadi galau atau sensara, kalau unsur itu terpenuhi, maka istilah anjay tentu itu mengandung kekerasan.

Jika mengandung kekerasan, maka tak ada toleransi," kata Arist seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Ramai soal Larangan Penggunaan Istilah "Anjay", Ini Penjelasan Komnas Perlindungan Anak",

Bahkan, menurutnya penggunaan "anjay" dalam konteks tersebut bisa dipidana sebagai bentuk kekerasan verbal sesuai dengan ketentuan Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Akan tetapi, apabila istilah tersebut digunakan dalam konteks memuji atau mengungkapkan rasa kekaguman, maka Komnas PA tak mempermasalahkan penggunaan istilah "anjay".

"Bisa saja kalau maknannya pujian atau salut terhadap prestasi orang atau produk spektakuler, itu tidak apa-apa, silakan dipakai," jelas dia.

Arist menjelaskan, adanya surat edaran tersebut dilatarbelakangi oleh aduan masyarakat kepada Komnas PA.

Sebagai respons atas aduan dan keresahan masyarakat itu, Komnas PA pun mengeluarkan surat larangan penggunaan istilah "anjay" dalam konteks merendahkan, melecehkan, atau berkata kasar.

Dia pun tak mempermasalahkan tanggapan negatif dari sejumlah warganet. "Kalau ada orang kontra, tidak apa-apa.

Itu kebebasan ekspresi, Komnas PA tidak tersinggung. Tugas Komnas PA untuk meluruskan itu.

Komnas PA ini sahabat anak tanpa diskriminasi," tuturnya.

"Jadi kalau ada dampak menimbulkan kekerasan, maka komnas harus hadir di situ," tambahnya.

Berita Terkini