Virus Corona di Gresik

Kenakan Partisi Warna Merah, Puluhan Driver Ojek di Gresik Jadi Pengemudi Tangguh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo saat memasang partisi berwarna merah kepada pengemudi ojek tangguh di Alun-alun Gresik, Sabtu (4/7/2020).

SURYA.CO.ID, GRESIK - Puluhan pengemudi ojek baik online dan konvensional ditetapkan sebagai pengemudi tangguh dengan mengenakan protokol kesehatan di Alun-alun Kabupaten Gresik, Sabtu (4/7/2020)

Selain menggunakan masker, mereka juga dilengkapi partisi papan berwarna merah di bagian punggung bertuliskan "Pengemudi Tangguh Polres Gresik".

Partisi ini untuk mencegah penyebaran virus corona karena mereka selalu berdekatan dengan penumpang saat bekerja.

Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menyebut, launching pengemudi tangguh ini sebagai upaya untuk melindungi warga.

"Tidak lepas dari penyebaran covid-19 ini adalah upaya yang dilaksanakan jajaran Polres Gresik bersama Forkopimda Gresik untuk melindungi warganya. Transportasi ojek juga masih dibutuhkan warga," ucapnya, Sabtu (4/7/2020).

Memberi sekat antara pengemudi ojek dan penumpang, diharapkan mampu menekan penyebaran covid-19. Apalagi, virus tersebut tidak terlihat.

"Dengan adanya pembatas seperti menggunakan masker kita bisa menekan 60 persen penyebaran covid-19," terangnya.

Total ada 75 pengemudi ojek yang menjadi pengemudi tangguh.

Mereka terdiri dari 50 ojek pangkalan yang biasanya bekerja di makam Sunan Giri.

Sisanya adalah pengemudi ojek online.

Selain itu, tukang becak, masyarakat dan pasukan kuning yang bertugas menyapu jalan membersihkan jalanan Gresik turut diberi bantuan berupa masker dan sembako.

Total ada 150 paket sembako dan 500 lembar masker kain yang dibagikan pada pagi hari ini.

Rusdiono (60) seorang pengayuh becak mengaku penghasilannya sepi di masa pandemi.

Terkadang dia sampai ketiduran di becaknya sambil menunggu penumpang.

"Mendapat beras, Alhamdulilah untuk kebutuhan di rumah," kata dia.

Berita Terkini