"Di telepon lagi sudah tidak aktif," katanya.
2. Pelaku tampak tenang
Dari kecurigaan itu, S mendatangi alamat tersangka sesuai dengan pesan Whatsapp yang diberikan korban sebelum tewas.
Ketika S datang ke rumah kontrakan tersangka, S ditemui langsung oleh Yusron.
Dalam percakapan itu, Yusron terlihat tenang. Tersangka menjawab jika korban sudah pergi dari tadi dijemput oleh seseorang menggunakan motor.
"Sempat berinteraksi. Tersangka menyebut jika korban sudah meninggalkan rumahnya. Padahal saat itu, korban sudah tak bernyawa di dalam kamar," lanjutnya.
3. Sudah 5 kali bertransaksi
Hasil pemeriksaan terbaru, Yusron mengaku sudah lima kali melakukan transaksi dengan para terapis wanita panggilan melalui akun twitter.
Ia mengaku bernafsu dengan wanita yang memiliki rentan usia lebih tua dengannya.
Dalihnya, kerap menonton video dewasa hingga menjadi fantasinya.
"Karena fantasi saja. Memilih yang lebih tua usianya dari tersangka," lanjut Agung.
Diberitakan sebelumnya, Monik, terapis panggilan ditemukan tewas di dalam kardus kulkas dengan kondisi bersimbah darah.
Korban tewas setelah ditusuk empat kali dibagian leher bawah telinganya hingga kehabisan darah.
Motif pembunuhan itu diketahui setelah tersangka berhasil ditangkap tak sampai 24 jam dari kejadian.
Alasannya, tersangka tersinggung usai ajakan bersetubuhnya ditolak korban.