Kapolres menegaskan aparat TNI-Polri kini terus berupaya menguasai semua perkampungan sekitar Tembagapura dari keberadaan KKB Papua.
Petugas berupaya mengembalikan kondisi di sana seperti semula sehingga masyarakat yang saat ini turun di Timika bisa kembali ke kampung mereka untuk menjalani kehidupan secara normal.
"Kasihan masyarakat, mereka sangat ketakutan dengan keberadaan KKB Papua.
Makanya, saat itu mereka meminta bantuan kami di Polsek Tembagapura untuk dievakuasi ke Timika," kata Era.
Meski demikian, kekuatan gabungan KKB Papua diperkirakan akan bertambah lagi.
Hal ini lantaran TNI-Polri mendeteksi adanya pergerakan KKB Papua dari Distrik Jila menuju Distrik Tembagapura.
KKB Papua dari Jila ini diperkirakan akan bergabung dengan kelompok lain yang sudah berkumpul di Tembagapura.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata di Timika, Rabu (18/3/2020).
Namun untuk menindak pergerakan KKB Papua itu, aparat terkendala armada transportasi pesawat terbang.
"Kami sudah mengetahui ada kelompok lain yang ingin masuk ke Tembagapura dari Jila.
Kami sudah mengetahui dimana keberadaan mereka" kata AKBP Era Adhinata, dilansir dari Antara.
Polres Mimika telah meminta bantuan tambahan personel guna melakukan penyekatan di beberapa titik agar KKB papua itu tidak masuk ke kawasan Tembagapura dan bergabung dengan kelompok lain.
Keberadaan KKB di Distrik Jila diketahui saat terjadi penembakan terhadap Pos Pengamanan Daerah Rawan (Pam Rahwan) Jila pada Senin (9/3) dini hari
Baku tembak tersebut yang menewaskan seorang prajurit TNI, Sersan Kepala Anumerta La Ongge, anggota Koramil 1710-05/Jila.
KKB Papua Lekagak Telenggen & Joni Botak Bakar Gereja