Berita Gresik

5 Fakta Prostitusi Berkedok Warkop di Gresik dengan Tarif 100 Ribu, Bisnis Serupa di Tulungagung

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

5 Fakta Prostitusi Berkedok Warkop di Gresik dengan Tarif 100 Ribu, Bisnis Serupa di Tulungagung

SURYA.CO.ID - Inilah lima fakta bisnis haram prostitusi di balik warkop ( warung kopi ) di Kecamatan Cerme, Gresik.

Satreskrim Polres Gresik berhasil meruntuhkan bisnis prostitusi berkedok warkop sekaligus menangkap sosok mucikarinya.

Tidak hanya di Gresik, bisnis haram ini juga pernah ditemukan di Tulungagung dengan kedok serupa.

Berikut lima fakta prostitusi berkedok warkop diĀ  kecamatan Cerme, Gresik.

1. Sosok Mucikari Ditangkap

Dua muncikari Hermin Hidayati (kiri) dan Karni (kanan) diamankan Satreskrim Polres Gresik, Jum'at (24/1/2020). Mereka menawarkan jasa asusila di warkop. (willy abraham/surya)

Penggerebekan warkop esek-esek ini dilakukan Korpas Bhayangkara pada Jumat (17/1/2020), pukul 23.00 WIB.

Bersamaan dengan aksi tersebut, turut ditangkap pula sosok mucikari, Hermin Hidayati yang sudah cukup lama menekuni bisnis haram ini.

Ia diketahui sudah menjalani bisnis porstitusi berkedok warkop ini sudah satu tahun lamanya.

Saat digerebek, pihak berwajib juga turut mendapati adanya dua wanita penghibur yang sudah bersedia di warkop tersebut.

Keduanya diketahui warga Bangkalan dan Madura.

"Ada dua wanita yang ditawarkan kepada pengunjung warkop. Keduanya warga Bangkalan, Madura dan Surabaya usianya 46 tahun," ujar Wakapolres Gresik, Kompol Dhyno Indra Setyadi di Mapolres Gresik, Jumat (24/1/2020).

2. Paling Mahal Rp 100 RIbu, Begini Cara Bagi Hasil

Ilustrasi. (NET)

Terbongkarnya bisnis prostitusi ini juga mengungkap cara bagi hasil anatara mucikari dan wanita-wanita penghiburnya.

Tarif tertinggi yang dipatok Hermin Hidayati ialah Rp 100 ribu.

Sementara untuk bagi hasil, biasanya ia akan menerima 25 ribu, sementara sisanya untuk wanita penghibur.

Halaman
123

Berita Terkini