SURYA.co.id - Jakarta mati lampu Minggu 4 Agustus 2019.
Sejumlah layanan pemerintah, termasuk kereta api listrik berhenti beroperasi sejak Minggu siang.
PLN menyebut pemadaman massal, atau penyebab mati lampu karena ada gangguan pada pembangkit yang menyebabkan trip secara bersamaan.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan.
Bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan resminya, Minggu (4/7/2019).
• 4 Fakta Baru Jakarta Mati Lampu, Minggu 4 Agustus 2019, ATM Mati hingga Warganet Serbu Twitter PLN
• Kapan Listrik Nyala Lagi? Ini Sejumlah Dampak Mati Lampu Jakarta 4 Agustus 2019 Termasuk Sinyal HP
Di Jawa Barat Jabar terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padam di sejumlah Area sbb :
Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
“Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini.
Kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal” tutup Made.
Dari sisi perbaikan penyebab gangguan :
- sudah dilaksanakan pengamanan GSW yang putus, dan penyalaan kembali GT di Suralaya.
- akan dilaksanakan scanning assesmen kondisi GSW yang se type.
- pengaturan beban dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman.
Seluruh perjalanan kereta rel listrik ( KRL) terhenti akibat pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek, Minggu (4/8/2019) siang.
Dalam artikel Kompas.com "Gangguan di Sejumlah Pembangkit, Aliran Listrik PLN di Wilayah Jawa Padam" dijelaskan kalau komuter juga berhenti akibat gangguan itu.