Kehebatan Drone RQ-4A Global Hawk yang Nyaris Bikin Iran & AS Berperang, Beroperasi di Segala Cuaca

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kehebatan Drone RQ-4A Global Hawk yang Nyaris Bikin Iran & AS Berperang

Serangan siber itu bukanlah yang pertama digunakan Washington kepada Iran.

Sebelumnya terdapat virus Stuxnet yang diciptakan sembilan tahun silam.

Ilmuwan Israel dan AS kemudian menggunakannya untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.

Teheran kemudian merespsons dengan meningkatkan kemampuan sibernya.

Komandan Iran: Kami Bisa Saja Menembak Jatuh Pesawat AS yang Bawa 35 Penumpang

Sementara itu, seorang komandan Garda Revolusi Iran mengatakan bahwa pihaknya menahan diri untuk tidak menembak jatuh sebuah pesawat AS berpenumpang 35 orang yang menyertai drone yang mereka tembak jatuh.

Disampaikan Kepala Divisi Dirgantara Garda Revolusi Iran, Amirali Hajizadeh, selain drone pengintai, sebuah pesawat Boeing P-8 Poseidon milik AS yang membawa 35 penumpang juga terbang di atas wilayah Iran, pada Kamis (20/6/2019).

Namun Iran hanya menembak jatuh drone jenis RQ-4 Global Hawk milik AS dan menahan diri untuk tidak menembak pesawat berpenumpang yang mengiringinya.

"Bersama dengan pesawat tak berawak AS di wilayah itu juga ada pesawat P-8 Amerika dengan 35 orang di dalamnya. Pesawat itu juga memasuki wilayah udara kami dan kami bisa saja menembak jatuh, tetapi tidak kami lakukan," kata Hajizadeh, dikutip Reuters, Jumat (21/6/2019).

Selain itu dilansir AFP, Hajizadeh menambahkan, pihaknya telah memberikan dua kali peringatan sebelum menembak jatuh drone pengintai AS di atas Selat Hormuz.

"Dua kali kami... mengirim pesan peringatan. Tetapi sayangnya, saat mereka gagal memberikan jawaban... dan pesawat tidak mengubah arah lintasannya... kami wajib untuk menembak jatuh," kata dia.

Tidak dijelaskan yang dimaksudkan dengan pesan peringatan dan bagaimana pihak Iran menyampaikannya.

Sementara itu, AS, pada Jumat (21/6/2019), mengatakan bahwa Iran tidak memiliki hak untuk menanggapi upaya diplomasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat dengan kekuatan militer.

"Diplomasi kami tidak memberi Iran hak untuk menanggapinya dengan kekuatan militer," ujar perwakilan khusus AS untuk Iran, Brian Hook, di hadapan wartawan Arab Saudi.

"Iran perlu untuk mempertemukan diplomasi dengan diplomasi, bukan kekuatan militer," tambahnya.

Halaman
1234

Berita Terkini