Berita Madiun

6 Fakta Kematian Rini Puspitawati Setelah Mobilnya Terjun ke Jurang Sarangan Magetan

Penulis: Arum Puspita M
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi CRV 2018 yang dikemudikan Rini Puspitawati (26), RT 1/RW 9, Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, ringsek. Pengemudi kritis, dan Ragil Supriyanto (34), Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, meninggal ditempat. Inset: Rini Puspitawati

SURYA.co.id - Rini Puspitawati, korban kecelakaan tragis di jurang sedalam 200 meter, dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) dr. Soedono, Madiun.

Adapun fakta-fakta yang dirangkum oleh SURYA.co.id terkait dengan kasus kematian Rini Puspitawati.

Baca: CRV Terbang ke Jurang, Pengemudi Model Cantik Kritis dan Teman Prianya Meninggal

Baca: Nasib Tragis Rini Puspitawati Model Cantik yang Celaka di Sarangan, Ia Embuskan Nafas Terakhir

Baca: Rini Puspitawati yang Kecelakaan di Sarangan Masih Kondisi Berat dan Pakai Alat Supporting Life

1. Kecelakaan terjadi di Magetan

Rini Puspitawati mengalami kecelakaan di Sarangan, Magetan.

Mobilnya CRV yang ia kemudikan terjun ke jurang sedalam 200 meter.

Baca: Kondisi Terkini Rini Puspitawati, Model Cantik yang Kecelakaan Tragis di Sarangan

Baca: Potret Kecantikan Rini Puspitawati, Model yang Kecelakaan Maut dengan Suami Orang di Sarangan

2. Rini menggunakan mobil CR-V

Saat kecelakaan, Rini Puspitawati mengendarai sebuah mobil Honda CR-V nopol T 1201 EJ warna putih keluaran tahun 2018.

3. Rini Puspitawati mengalami kecelakaan bersama seorang lelaki

Tak sendiri, saat kecelakaan, Rini Puspitawati bersama seorang pria bernama Ragil Supriyanto (34).

Ragil merupakan seorang kontraktor asal Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupatem Blora.

Saat kecelakaan, Ragil dinyatakan tewas di tempat.

4.  Kondisi Rini Puspitawati terus menurun

Kepala Bidang Pelayanan Medik, dr.Sjaiful mengatakan, kondisi Rini semakin menurun.

Saat dirujuk di RSUD dr.Soedono, Rini sudah mengalami sakit parah.

Dokter yang merawat Rini pun mengambil tindakan untuk mengambil cairan yang ada di paru-parunya, agar paru-parunya dapat berkembang.

Halaman
12

Berita Terkini