Berita Gresik

Seru, Lomba Lari Estafet Sambil Merangkai Ayat Al-Quran

Penulis: M Taufik
Editor: Yoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak TK peserta lomba saat berusaha merangkai ayat Al-Fatihah usai berlari 50 meter

SURYA.co.id | GRESIK - Peringatan Hari Anak Universal di Gresik berlangsung seru dan sangat meriah.

Puluhan anak TK beradu ketangkasan dan kecerdasan dalam kegiatan yang digelar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nahdlatul Ulama (NU) Putri Trate, Gresik, Sabtu (19/11/2016).

Terhitung ada 27 tim dari 27 TK di Gresik yang ikut dalam acara ini. Mulai dari lomba bercerita dengan menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia, mewarnai, melukis dengan jari, membaca Al Quran, hingga lomba praktik salat.

Tapi dari sekian banyak acara itu, paling seru adalah lomba lari estafet yang dipadukan dengan lomba merangkai ayat Al-Quran. Dalam lomba ini, panitia memilih surat Al-Fatihah sebagai materi lomba.

"Dalam lomba ini, bisa dilihat bagainana kinerja otak kiri dan kanan anak diuji di saat bersamaan,” kata Kepala Sekolah MI NU Trate Putri Gresik, Purwanto, di sela acara.

Pada lomba tersebut, satu tim berisi empat orang anak. Para peserta harus adu cepat berlari sepanjang 50 meter terlebih dulu, kemudian berlomba menyusun potongan ayat dari surat Al Fatihah sesuai dengan urutan yang benar.

Setiap peserta dari satu tim, dibatasi menyusun satu ayat.

Setelah selesai, peserta itu kemudian kembali ke garis start dan selanjutnya bersalaman dengan rekannya. Rekan setim itu kemudian berlari dan melanjutkan meneruskan rangkaian surat Al-Fatihah temannya tadi. Demikian seterusnya.

"Sulit dan capek. Harus berlari dulu, kemudian mencari potongan ayat untuk dirangkai. Jadi ya harus hafal," jawab Soraya Al Kharah Haisyah Putri, siswi TK Muslimat NU 8 Kelurahan Lumpur yang turut dalam lomba ini.

Meski demikian, anak-anak TK itu mengaku senang bisa ikut dalam lomba ini.

"Seneng, senang banget," kata Auliaun Nafiah (5), yang juga peserta dari TK Muslimat NU 8 Lumpur kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Bagi anak usia TK lomba ini cukup sulit. Karena tidak hanya menguji fisik peserta untuk berlari, namun juga ujian untuk daya pikirnya.

Selain memiliki fisik dan mental yang bagus, juga harus cerdas untuk bisa menjadi pemenang.

Meski begitu, para guru TK yang menjadi peserta malah mengaku tertarik dengan lomba ini.

“Terus terang lomba ini menarik. Tidak sia-sia kami ajak siswi ikut lomba ini. Karena setelah tahu sendiri prakteknya, kami berkesimpulan bahwa lomba ini memang tidak hanya mengacu pada intelegensia anak, namun juga mengasah sensor motoriknya,” ujar Dian Fatma, guru pembimbing di TK Bhakti 3 Randuagung, Gresik.

Halaman
12

Berita Terkini