Festival Mendongeng Guru PAUD TK

Guru PAUD/TK Wajib Bisa Mendongeng

Penulis: Musahadah
Editor: Parmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang peserta lomba mendongeng untuk guru PAUD/TK sedang beraksi di Dinas Pendidikan Jatim Jl Jagir, Surabaya, Selasa (30/9/2014).

SURYA Online, SURABAYA - Menurut Herawati, pendongeng asal Kabupaten Sampang, mendongeng harus menjadi keahlian guru PAUD/TK. Karena lewat mendongeng dia bisa menjelaskan sesuatu yang oleh anak masih dianggap abstrak.

Kepala Dindik Jatim Harun mengatakan, dongeng membuat anak berlogika. “Dulu dongeng cenderung ceritakan tentang alam, kesenian, dan lainnya. Dongeng sekarang bisa diselipi muatan lokal, yang tujuannya sama, yakni menanamkan karakter pada anak,”kata mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)  Jatim ini.

Harun menambahkan, dongeng bisa membantu program pemerintah mewujudkan Indonesia yang lebih berkarakter.

 “Jangan jadi orang pandai saja, tapi juga pandai dan berkarakter untuk membangun bangsa,” pesannya.

Ketua panitia festival Abdun Nasor menyebut salah satu tujuan festival untuk meningkatkan integrasi pendidikan karakter dalam penulisan naskah mendongeng.

“Festival ini juga untuk mendorong, mengangkat kembali budaya mendongeng,” tutur Nasor yang juga Kabid Pendidikan Non Formal-Informal (PNFI) Dindik Jatim ini.

Festival ini diikuti 76 guru TK dan Kelompok Bermain, 76 penulis naskah PAUD, dan 76 penulis naskah dongeng tingkat Dindik kabupaten dan kota se-Jatim. Tiap kategori akan diambil 10 besar, yang masing-masing peserta berhak atas dana Rp10 juta.

Dewan juri festival ini Darmono Saputro, pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Kesenian (STIK) Wilwatikta Jatim; Parso Adianto, mantan Kasi Pendidikan Karakter Dindik Jatim; Aminuddin, pakar bahasa Universitas Negeri Surabaya (Unesa); dan Widodo Basuki, wartawan Majalah Berbahasa Jawa Jayabaya.

Berita Terkini