Rakerkonas XXXIV/2025 Apindo di Bandung, Apindo Jatim: Sinergi Jadi Modal Hadapi Disrupsi Teknologi
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menggelar menggelar Rapat Kerja dan Koordinasi Nasional (Rakerkonas) XXXIV di Bandung
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menggelar Rapat Kerja dan Koordinasi Nasional (Rakerkonas) XXXIV di Bandung, Selasa (4/8/2024) dan Rabu (6/8/2025).
Forum tahunan ini menjadi wadah strategis bagi pelaku usaha untuk menyusun peta jalan dunia usaha dalam menghadapi tantangan domestik dan global menuju visi Indonesia Emas 2045.
Di tingkat nasional, penyederhanaan perizinan menjadi sorotan utama, di mana pengusaha menilai regulasi yang tumpang tindih masih menjadi hambatan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, dari sisi global, isu geopolitik, fluktuasi energi, dan kebijakan perdagangan internasional dinilai turut memengaruhi daya saing industri dalam negeri.
Rakerkonas XXXIV Apindo 2025 ini mengusung tema 'Dengan Semangat Indonesia Incorporated Menuju Indonesia Emas 2045'.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPP Apindo Jawa Timur, Eddy Widjanarko, menekankan pentingnya hubungan industrial yang harmonis antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha.
“Kami butuh kolaborasi nyata untuk memperkuat kualitas SDM, melalui pelatihan vokasi, reskilling, dan upskilling,” kata Edy, Kamis (7/8/2025).
Dia juga menggarisbawahi perlunya kesiapan menghadapi pergeseran teknologi menuju otomasi, dengan mendorong sinergi yang lebih erat antara sektor usaha dan pemerintah.
“Rakerkonas ini menyelaraskan visi pengusaha dan kebijakan pemerintah agar mampu menjawab disrupsi teknologi dan dinamika global,” jelas Eddy.
Ketua Umum Apindo, Shinta W Kamdani, menyebut forum ini sebagai ruang dialog terbuka untuk menyatukan persepsi dan arah kebijakan.
“Investasi SDM adalah keharusan. Kita tidak bisa lagi menunda adaptasi terhadap inovasi dan teknologi sebagai bagian dari transformasi usaha di era digital,” ungkap Shinta.
Sementara itu Ketua DPP Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik, menegaskan komitmennya membangun kolaborasi dengan pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan media untuk mempercepat capaian tersebut.
Mewakili pemerintah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pentingnya sinergi dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Ia juga menekankan kebutuhan tenaga kerja terampil di sektor industri manufaktur, terutama di wilayah Jawa Barat.
"Konsep Indonesia Incorporated ini sangat strategis, termasuk saat negosiasi tarif dagang dengan mitra seperti Amerika Serikat,” ungkapnya.
Detik detik Lisa Mariana Menangis Melihat Anak Disuntik Jarum Tes DNA |
![]() |
---|
Lamongan Bentuk Asosiasi Penghulu Republik Indonesia, Ini Peran Pentingnya |
![]() |
---|
Aktivitas Sekolah Rakyat di Banyuwangi, Siswa Diajarkan Disiplin dan Hidup Mandiri Sejak Dini |
![]() |
---|
Ngantor di 3 Desa di Glenmore Banyuwangi, Ipuk Gelorakan Semangat Kemerdekaan ke Sekolah-Sekolah |
![]() |
---|
Pendaftaran Beasiswa Pemuda Tangguh Jenjang Kuliah di Surabaya Kembali Akan Dibuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.