Travel

Keunikan Kota Mojokerto, Punya UMKM dan Ikon Kota yang Diunggulkan

Kota Mojokerto didapuk sebagai City of Charm dalam gelaran KUKM Expo Jawa Timur 2025 yang digelar di Royal Plaza Surabaya

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
Tribun Jatim/Nurika Anisa
UMKM - Para pengrajin produk UMKM Mojokerto tengah mencanting dan menjahit tas di acara KUKM Expo 2025 di Royal Plaza Surabaya, Jawa Timur, Kamis (31/7/2025). Kota Mojokerto didapuk sebagai City of Charm dalam gelaran KUKM Expo Jawa Timur 2025 yang digelar di Royal Plaza Surabaya, mulai 31 Juli hingga 3 Agustus 2025. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kota Mojokerto didapuk sebagai City of Charm dalam gelaran KUKM Expo Jawa Timur 2025 yang digelar di Royal Plaza Surabaya, mulai 31 Juli hingga 3 Agustus 2025.

Penetapan ini mempertegas potensi luar biasa sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dimiliki oleh Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan bahwa meski Kota Mojokerto hanya terdiri dari tiga kecamatan, 18 kelurahan, dan memiliki luas wilayah sekitar 20.000 meter persegi, kota ini telah memiliki 27.900 pelaku UKM dari berbagai jenis usaha.

“Sebanyak 27.600 di antaranya merupakan usaha skala mikro. Namun berkat pendampingan, pelatihan, akses modal usaha, serta business matching, kini 20 persen di antaranya telah naik kelas,” ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto di Royal Plaza Surabaya, Kamis (31/7/2025).

Baca juga: Produk Unggulan UMKM Jawa Timur Bisa Ditengok di KUKM Expo 2025 Royal Plaza Surabaya

Ning Ita memaparkan sejumlah potensi UMKM Kota Mojokerto serta upaya Pemerintah Kota Mojokerto guna mendukung pertumbuhan UMKM secara konkret.

Pemerintah Kota Mojokerto terus membangun aksesibilitas antarwilayah dan merevitalisasi sarana prasarana perdagangan. 

Salah satunya adalah revitalisasi Pasar Loak dan Pasar Sore Pancasila yang kini mengusung semangat dan filosofi Majapahit.

1. Ikon Kota Menara Tribuana

Menara ini terletak di Simpang Empunala, yang terhubung dengan Pemandian Sekarsari.

Menara Tribuana Tungga Dewi ini digadang-gadang menjadi daya tarik wisatawan di Kota Mojokerto

Pun dengan Pemandian Sekarsari yang tergolong legendaris lantaran sudah ada kurang lebih sekitar 50 tahun silam. 

“Kami ingin menjadikan Kota Mojokerto sebagai etalase produk UMKM yang memiliki ciri khas budaya lokal. Kami mengangkat identitas Majapahit dalam ikon kota seperti Menara Tribuana, Tugu Wiraraja, hingga Patung Gajah Mada,” jelasnya.

2. Punya 126 Motif Batik Khas Nuansa Majapahit 

Identitas Majapahit juga diwujudkan dalam sektor ekonomi kreatif.

Saat ini Kota Mojokerto disebut memiliki 126 motif batik khas yang terinspirasi dari peninggalan budaya Majapahit.

Beberapa motif yang populer seperti motif sisik gringsing, mrico bolong, alas Majapahit, Teratai Surya Majapahit, hingga Pring Sedapur.

Aksesoris bertema sejarah, hingga produk seni dan kerajinan lokal menjadi bukti semangat pelaku UMKM dalam melestarikan warisan budaya sekaligus menciptakan nilai tambah ekonomi.

3. Galeri Soekarno Kecil, Daya Tarik UMKM Berbasis Sejarah

Salah satu destinasi sejarah yang kini menjadi etalase baru adalah Galeri Soekarno Masa Kecil.

Galeri ini bertujuan untuk menjadi ruang edukasi bagi generasi muda, serta mengenang jejak masa kecil Bung Karno.

“Galeri ini telah diresmikan dua bulan lalu oleh Menteri Kebudayaan sebagai cagar budaya yang menyimpan jejak masa kecil Bung Karno yang pernah tinggal di Kota Mojokerto selama 8,5 tahun,” ungkap Ning Ita.

4. Terkenal dengan Industri Alas Kaki

Selain sektor budaya, UMKM alas kaki menjadi unggulan utama Kota Mojokerto. Kota ini sejak dulu dikenal sebagai salah satu produsen sepatu terbesar di Jawa Timur.

Pemkot Mojokerto menguatkan peran ekonomi kreatif dalam mendukung ekosistem pariwisata.

UMKM - Deretan produk alas kaki dari UMKM Mojokerto mengisi pameran KUKM Expo 2025 di Royal Plaza Surabaya Jawa Timur. Kota Mojokerto didapuk sebagai City of Charm dalam gelaran KUKM Expo Jawa Timur 2025 yang digelar di Royal Plaza Surabaya, mulai 31 Juli hingga 3 Agustus 2025.
UMKM - Deretan produk alas kaki dari UMKM Mojokerto mengisi pameran KUKM Expo 2025 di Royal Plaza Surabaya Jawa Timur. Kota Mojokerto didapuk sebagai City of Charm dalam gelaran KUKM Expo Jawa Timur 2025 yang digelar di Royal Plaza Surabaya, mulai 31 Juli hingga 3 Agustus 2025. (Tribun Jatim/Nurika Anisa)

Ning Ita menyebut, produk alas kaki Mojokerto menjadi penyumbang terbesar Pendapatan Daerah (PDRD) dari sektor perdagangan.

Untuk mendukung produktivitas, Pemkot Mojokerto telah berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian RI dalam penyediaan alat produksi modern yang mempercepat proses manufaktur dengan harga lebih bersaing.

“Kami ingin menjadikan UMKM sebagai pengungkit ekonomi kreatif yang berkelanjutan, berbasis sejarah, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Ning Ita.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved