Amalan Islam

Apa Itu Rabu Wekasan? Simak Penjelasan dan Waktunya Menurut Kalender Hijriyah

Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan merupakan tradisi tolak bala yang masih dijalankan sebagian masyarakat Jawa.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID/AHMAD ZAIMUL HAQ
RABU WEKASAN - gerhana bulan. lustrasi untuk artikel Apa Itu Rabu Wekasan? Simak Penjelasan dan Waktunya Menurut Kalender Hijriyah 

SURYA.CO.ID - Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan merupakan tradisi tolak bala yang masih dijalankan sebagian masyarakat Jawa. Tradisi ini jatuh pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriyah. 

Bulan Safar dikenal sebagai bulan yang diyakini penuh kesialan. Karena itu, Rabu Wekasan dijadikan momen untuk melakukan ritual doa agar terhindar dari malapetaka. 

Bagaimana Hukum Rabu Wekasan dalam Islam? 

Secara syariat, Islam melarang kepercayaan tentang hari sial, termasuk keyakinan bahwa bulan Safar membawa kesialan.

Baca juga: Wirid Setelah Sholat Wajib, Lengkap Tulisan Arab Latin dan Artinya

Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: 

"Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, tidak ada kesialan pada Bulan Safar." (HR. Bukhari 5437, Muslim 2220, Abu Dawud 3911, Ahmad II/327) 

Artinya, Islam menolak keyakinan bahwa malapetaka datang karena waktu tertentu seperti Rabu terakhir di bulan Safar. 

Pendapat Ulama tentang Rabu Wekasan 

Menurut ulama hadits asal Suriah, Imam Ismail Muhammad al-‘Ajaluny al-Syafi’i, kepercayaan terhadap kesialan hari Rabu terakhir Safar termasuk tathoyyur atau keyakinan buruk yang menyerupai akidah ahli nujum. 

Dalam kitab Kasyful Khofa wa Muzilul Ilbas, beliau menyatakan: 

“Merasa takut dengan hari Rabu di akhir bulan Shafar karena tathoyyur atau akidah seperti ahli nujum, maka hukumnya haram yang amat sangat.” 

Apa yang Dianjurkan Saat Rabu Wekasan

Meski tidak ada dasar syar’i yang kuat untuk meyakini Rabu Wekasan sebagai hari sial, memperbanyak doa dan dzikir tetap dianjurkan. 

Doa untuk keselamatan dan perlindungan bisa dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu datangnya Rabu Wekasan

Intinya, selama tidak disertai dengan keyakinan yang bertentangan dengan ajaran Islam, berdoa di hari apa pun adalah hal yang baik. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved