12 Warga Berhasil Video Pembuang Sampah Sembarangan di Surabaya, Berhak Dapat Rp 200.000
Hingga saat ini sudah ada 12 warga Kota Surabaya, Jatim, yang tertangkap kamera membuang sampah sembarangan, termasuk di saluran air.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Hingga saat ini sudah ada 12 warga Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), yang tertangkap kamera membuang sampah sembarangan, termasuk di saluran air.
Yang menarik, warga pembuang sampah tersebut berhasil direkam oleh tetangganya sendiri.
Karena berhasil memvideokan pelaku pembuang sampah sembarangan, pengambil video itu pun berhak atas bonus uang Rp 200.000.
"Setelah sebelumnya ada 10 warga yang berhasil menyerahkan video pembuang sampah sembarangan. Terkini bertambah 2, jadi 12," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto, Selasa (29/7/2025).
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melalui DLH menggelar sayembara video untuk mengabadikan pelaku pembuangan sampah sembarangan.
Ketentuannya, siapa pun warga Surabaya yang berhasil menyerahkan video pembuang sampah sembarangan, akan diberi hadiah bonus uang Rp 200.000.
Baca juga: Pemkot Ajak Warga Surabaya Awasi Pembuang Sampah Sembarangan, Ada Bonus Bagi Pelapor
Sayembara ini masih terus berlangsung. Pengambil video bisa menyerahkan ke DLH atau ke kantor kecamatan.
Warga kampung bisa menyerahkan hasil video pelanggar pembuang sampah sembarangan ke kecamatan.
Dedik menuturkan, bahwa kebijakan memberi hadiah bagi pelapor pembuang sampah sembarangan ini, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan memberikan hadiah bagi pelapor, maka setiap warga kota akan ikut menjadi pengawas. Warga Surabaya bisa ikut memiliki lingkungan kota.
Anggota Fraksi Gerindra, Bahtiyar Rifai, mendukung kebijakan tersebut.
Menurutnya, memang harus ada cara apa pun demi menciptakan lingkungan bersih.
"Percuma saluran dibikin kalau warga tidak peduli. Masih buang sampah sembarangan," kata Bahtiyar.
Kalau sampah menumpuk di saluran, akibatnya saluran tidak berfungsi dengan baik. Surabaya akan tetap banjir. Selain juga pembangunan saluran air harus sinkron dan terkoneksi satu sama lain.
Yang jauh lebih penting menurut Bahtiyar, adalah peran dan partisipasi masyarakat. Masyarakat harus bersama menjaga kota ini dari membuang sampah di saluran. Sampai ada sayembara, yang berhasil memvideokan pembuang sampah dapat Rp 200.000.
Artinya, harus ada kesadaran bersama. Bahwa membuang sampah di saluran dan sungai bisa berdampak tersumbatnya saluran. Menjaga kota adalah tugas bersama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.