Berita Viral

Sosok Herzaky Mahendra yang Tegaskan Roy Suryo Bukan Kader Partai Demokrat, Bantah Isu Partai Biru

Partai Demokrat membantah sebagai 'Partai Biru' yang diduga dalangi isu ijazah Jokowi. Jubir Herzaky Mahendra menegaskan Roy Suryo bukan kadernya.

Editor: Musahadah
kolase dok.surya/tribunnews
BANTAH - Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra membantah Roy Suryo kader partainya. Dia juga menyangkal partainya dalang kasus ijazah Jokowi. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Herzaky Mahendra Putra, juru bicara Partai Demokrat yang menegaskan Roy Suryo bukan kader partainya lagi. 

Penegasan ini disampaikan menanggapi aksi Roy Suryo yang terus menggugat keabsahan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Belakangan isu ijazah palsu Jokowi itu menyeret nama 'Partai Biru' yang banyak diarahkan ke Partai Demokrat.

Herzaky menegaskan Roy Suryo telah mundur dari Demokrat sejak tahun 2019.

"Saudara Roy Suryo yang beropini terkait 'dugaan ijazah palsu', bukan lagi bagian dari Partai Demokrat. Ia telah mengundurkan diri sejak tahun 2019," ujar Herzaky dalam keterangannya, Minggu (27/7/2025) malam.

Baca juga: 4 Pengakuan Mulyono Soal Hubungannya dengan Jokowi, Ungkap Penyebab Eks Presiden Lulus Duluan

Disampaikan Herzaky, keputusan pengunduran diri Roy Suryo tersebut diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai. 

Dia pun menekankan bahwa Partai Demokrat bukan 'partai biru' yang disebut sebagai dalang di balik isu ijazah palsu Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi). 

Herzaky Mahendra Putra, menekankan bahwa hubungan antara Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan keluarga Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi), baik-baik saja.

"Hubungan antara keluarga Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Bapak Joko Widodo sangat baik dan penuh saling hormat," ujar Herzaky.

Herzaky menjelaskan bahwa putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Kaesang Pangarep, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ketika AHY kebetulan sedang merawat ayahnya, ia mengutus Sekjen Demokrat, Herman Khaeron, dan Waketum Demokrat, Teuku Riefky Harsya, untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep.

"Wakil Presiden Gibran bahkan menjenguk langsung Bapak SBY di RSPAD saat beliau kemarin dirawat," ucapnya.

"Hubungan ini mencerminkan keharmonisan yang kuat antarkeluarga, dan tidak pantas dijadikan sasaran provokasi," imbuh Herzaky.

Maka dari itu, Herzaky menyebut Demokrat mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh dengan memanfaatkan isu ijazah palsu untuk mengadu domba antara SBY dan Jokowi.

Dia menegaskan bahwa tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved