Pembakaran Sampah Merembet ke Sejumlah Toko di Diwek Jombang, Kerugian Mencapai Puluhan Juta

Tim pemadam tiba di lokasi sekitar pukul 05.45 WIB, dibantu oleh petugas dari Pos Damkar Ngoro.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
BPBD Jombang
KEBAKARAN BERUNTUN - Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Rabu (23/7/2025). Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta. 


SURYA.CO.ID, JOMBANG - Aktivitas pembakaran sampah yang sembarangan menuai petaka di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Rabu (23/7/2025) pagi. Kobaran api merembet dan membakar beberapa toko di desa itu hanya dalam hitungan menit.

Seketika asap tebal dan bau terbakar mengundang kepanikan masyarakat di sepanjang jalan yang biasanya ramai aktivitas jual-beli itu. 

Sejak pukul 05.30 WIB, api cepat menjalar ke area pertokoan yang memiliki luas sekitar 3 x 25 meter per segi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta.

Kebakaran dipicu oleh aktivitas pembakaran sampah yang tidak diawasi dengan baik dan akhirnya menjalar ke bangunan sekitarnya.

Warga sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun karena cuaca kering dan bahan-bahan mudah terbakar di area pertokoan, api dengan cepat membesar. 

Dalam waktu sepuluh menit, laporan diterima oleh Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Jombang.

"Kami menerima laporan pada pukul 05.30 WIB dan langsung mengerahkan dua unit fire pumper truck serta satu supply truck ke lokasi," ujar Kepala Seksi Pemadam Kebakaran BPBD Jombang, Syamsul Bahri.

Tim pemadam tiba di lokasi sekitar pukul 05.45 WIB, dibantu oleh petugas dari Pos Damkar Ngoro.

Mereka langsung melakukan penyemprotan air dan pembasahan untuk mengisolasi area kebakaran. Api akhirnya berhasil dipadamkan secara total sekitar pukul 06.53 WIB.

Kebakaran yang melanda pertokoan di Bandung, Diwek ini menjadi pengingat bagi warga akan bahaya pembakaran sampah sembarangan, terutama di musim kemarau. Udara kering dan tiupan angin menjadi pemicu cepatnya penyebaran api.

Syamsul Bahri pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada. "Jika ingin membakar sampah, pastikan berada di lokasi aman, jauh dari bangunan, dan selalu diawasi. Jangan pernah meninggalkan api tanpa pengawasan," tegasnya.

Dalam penanganan peristiwa ini, solidaritas warga patut diapresiasi. Beberapa warga turut membantu proses evakuasi dan pengamanan area saat tim pemadam tiba. 

Meski beberapa toko mengalami kerusakan parah, api berhasil dicegah agar tidak meluas ke kawasan permukiman di sekitarnya. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved