Surabaya Luncurkan Serentak 153 Koperasi Merah Putih : Semua Transaksi Harus Pakai Teknologi
153 Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), resmi berjalan pada Senin (21/7/2025) ini.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - 153 Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), resmi berjalan, Senin (21/7/2025).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri yang ikut dalam pelaksanaan peluncuran Koperasi Desa Merah Putih serentak nasional bersama Presiden RI Prabowo Subianto secara daring, memastikan akan mengawal pengoperasian secara optimal.
"Alhamdulillah, 153 koperasi terbentuk di masing-masing kelurahan. Sebanyak 3 di antaranya sudah berjalan," kata Cak Eri dikonfirmasi seusai acara peluncuran.
Cak Eri mengikuti pertemuan nasional tersebut secara daring dari Convention Hall Arief Rahman Hakim, di Jalan Arief Rahman Hakim, Sukolilo, Surabaya.
Perwakilan dari masing-masing pengurus koperasi juga turut hadir.
Cak Eri menerangkan, masing-masing koperasi bergerak di berbagai bidang. Ada yang terkait dengan bahan pokok, simpan pinjam hingga toko kelontong.
Baca juga: BPR Siapkan Bantuan Modal Koperasi Merah Putih di Surabaya, Cak Eri: Bunga Maksimal 3 Persen
"Satu di antaranya telah menjalin kerja sama dengan Kota Blitar, dalam hal kerja sama penyediaan bahan pokok," tutur Cak Eri.
Selain meningkatkan nilai ekonomi anggotanya, Koperasi Desa Merah Putih di Surabaya, juga akan menjadi andalan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Sehingga, harga sembako diharapkan tak akan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Mewujudkan target tersebut, Koperasi Merah Putih juga akan berkerja sama dengan Bulog, selain dengan kota lain dalam menyediakan stok barang.
"Kami akan menjembatani kerja sama dengan lintas daerah maupun dengan Bulog," tutur Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini.
Mengutip arahan Presiden RI Prabowo Subianto, Wali Kota Cak Eri juga akan memberikan pendampingan kepada seluruh jajaran pengurus koperasi. Seluruh pengurus dan anggota harus merasakan keuntungan keberadaan koperasi.
Tak ada istilah "Ketua Untung Duluan (KUD)" seperti halnya yang disampaikan Presiden Prabowo, sistem dalam koperasi akan dibuat transparan. Pemerintah akan menyiapkan sistem digital dalam akses keuangan koperasi.
"Koperasi Merah Putih ini sudah (menggunakan sistem) digitalisasi. Jadi, catatan barang masuk, barang keluar, semua transaksi akan dilakukan melalui aplikasi. Total transaksi hingga Sisa Hasil Usaha yang akan dibagi sudah akan ter-cover melalui digitalisasi, sehingga seperti yang disampaikan Bapak Presiden, tidak ada Ketua Untung Duluan," lanjut Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Airlangga (Unair) ini.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta Ketua Koperasi Desa Merah Putih diawasi ketat, setelah lembaga berbadan hukum tersebut diluncurkan pada Senin (21/7/2025).
Permintaan itu disampaikannya kepada kepala desa hingga Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat peluncuran 80.081 Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.